Main Article Content

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada kelompok pendukung Brigata Curva Sud PSS Sleman dan juga beberapa komunitas seperti Campus Boys, dan Komunitas Aliansi Utara dengan menggunakan perspektif poskolonial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan untuk menemukan data sebanyak mungkin dan juga untuk mendapatkan informasi terbaik dari orang yang diwawancarai. Metode penggalian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan pelacakan data secara daring. Studi ini menemukan bahwa proses produksi suporter Ultras oleh Brigata Curva Sud PSS Sleman melalui dua cara, media baru dan komunitas pendukung. Dari perspektif poskolonial, penelitian ini menemukan tiga bentuk imitasi Brigata Curva Sud PSS Sleman. Pertama, imitasi yang berubah menjadi Mimikri yang menyebabkan mereka dihina oleh komunitas pendukung lainnya. Kedua, proses marging 2 budaya dari budaya pendukung sepakbola dan penonton metal dan hardcore yang menciptakan budaya baru yang disebut Hibridity. Ketiga, adalah pembentukan budaya yang disebut Kreolisasi, yang dihasilkan dari budaya asing namun tidak melepaskan makna yang asli yang terkandung di dalamnya.

Article Details

How to Cite
Kusuma, A. T. (2018). Kreolisasi dalam Kultur Suporter Sepakbola (Mimikri, Hibriditas dan Glokalisasi Brigata Curva Sud PSS Sleman). Jurnal Komunikasi, 11(2), 117–136. https://doi.org/10.20885/komunikasi.vol11.iss2.art2