Main Article Content

Abstract

Di Indonesia, minyak atsiri jahe memiliki kadar senyawa zingiberen yang relatif rendah. Keadaan ini mengakibatkan kualitas minyak atsiri juga semakin rendah dan harga jual minyak tersebut menurun. Sehingga pada penelitian ini dilakukan suatu inovasi baru yang bertujuan untuk meningkatkan kadar senyawa zingiberen pada minyak atsiri jahe emprit melalui proses fermentasi tanpa penambahan suatu zat tertentu dengan variasi waktu yang digunakan. Jahe emprit yang telah difermentasi kemudian diproses secara distilasi untuk mendapatkan minyak atsiri yang terkandung dalam jahe tersebut. Minyak atsiri yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan intrumen GC untuk mengetahui kadar senyawa zingiberen. Hasil penelitian ini diperoleh kadar senyawa zingiberen minyak atsiri jahe tanpa fermentasi sebesar 18,2415 %, fermentasi 2 hari sebesar 46,5788 % dan fermentasi 3 hari sebesar 50,2132. Sehingga dari hasil yang diperoleh dapat diketahui bahwa proses fermantasi dapat meningkatkan kadar zingiberen minyak atsiri jahe emprit.

Article Details

How to Cite
Setianingrum, I., Kusumawati, R. I., & Sriyono, W. (2020). PENINGKATAN KADAR SENYAWA ZINGIBEREN DALAM MINYAK ATSIRI JAHE EMPRIT MELALUI PROSES FERMENTASI. Khazanah: Jurnal Mahasiswa, 11(2). Retrieved from https://journal.uii.ac.id/khazanah/article/view/16665