Main Article Content

Abstract

Globalisasi hadir memberikan banyak tempat bagi segala perkembangan zaman, salah satunya adalah perkembangan sarana komunikasi yang semakin masif dan tidak lagi mengenal batasan. Hal demikian tentunya memberikan pendekatan aktivitas yang sebelumnya dilakukan secara konservatif, berubah menjadi pendekatan yang modern. Salah satu gejala yang terlihat adalah muncul arus utama kekuataan para penggemar atau fandom di media sosial. Pecinta musik Korean Pop atau yang sering disebut juga sebagai K-Poppers, selain berperan sebagai penggemar, namun kini juga menjelma dalam melakukan berbagai aktivitas gerakan sosial secara daring di berbagai platform media sosial. Bahkan, dorongan gerakan sosial daring yang dilakukan oleh K-Poppers ini mampu mempengaruhi realitas sosial yang terjadi di dunia nyata. Sehingga, tujuan dari penelitian ini yakni guna mengetahui dan menjelaskan bagaimana pola aktivisme gerakan sosial yang dilaksanakan oleh K-Poppers secara daring dengan memaksimalkan media sosial. Terkait dengan media sosial, tulisan ini berfokus melihat pola K-Poppers tersebut di Twitter.

Kata Kunci: Gerakan Sosial, K-Poppers, Twitter, Fandom, Aktivisme Internet

Keywords

Gerakan Sosial Twitter Fandom Aktivisme Internet K-Poppers

Article Details

How to Cite
Sidik, A. M., & Rizky, Z. M. (2022). MEDIA DAN DIGITALISASI GERAKAN SOSIAL: AKTIVISME K-POPPERS DI TWITTER DALAM MERESPON KAMPANYE TRUMP TAHUN 2020 DAN BLACK LIVES MATTER. Khazanah: Jurnal Mahasiswa, 13(2). https://doi.org/10.20885/khazanah.vol13.iss2.art1

References

  1. Andrews, M. Did TikTokers and K-Pop Fans Foil Trump's Tulsa Rally? It's Complicated. 22 Juni 2020. <https://www.washingtonpost.com/technology/2020/06/21/tiktok-kpop-trump-tulsa-rally/>
  2. Bakry, U. S. Metode Penelitian Hubungan Internasional. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2016
  3. BBC. George Floyd: What Happened in the Final Moments of his Live. 16 Juli 2020 https://www.bbc.com/news/world-us-canada-52861726
  4. Borowiec, S. Commentary: Why are K-Pop Fans Trolling Donald Trump? Retrieved from Channel News Asia: 5 Juli 2020 <https://www.channelnewsasia.com/news/commentary/k-pop-fan-bts-black-lives-matter-trump-rally-twitter-us-korea-12898158>
  5. Dean, J. Politicising Fandom. Journal of Politics and International Relations. 2017:408-424.
  6. Heryanto, A. Identitas dan Kenikmatan: Politik Budaya Layar Indonesia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. 2015.
  7. Jenol, N., & Pazil, N. Escapism and Motivation: Understanding K-Pop Fans Well-Being and Identity. Journal of Society and Space. 2020: 336-347.
  8. Kavada, A. Social Movements and Political Agency in the Digital Age: A Communication Approach. Jurnal Media and Communication/ 2016:8-12.
  9. KOCIS. K-POP: A New Force in Pop Music. Korean Cultural and Information Service. 2011.
  10. Mustapa, A., Suntoro, I., & Yanzi, H. Pengaruh Pemberitaan Media Massa dalam Gejolak Politik terhadap Pembentukan Sikap Pemilih Pemula. Jurnal Kultur Demokrasi, 2014: 1-12.
  11. Nurani, N., Kusumadewi, A., & Dewi, S. K. Fanatisme Fans K-Pop: Candu dan Bumbu Remaja. 6 Januari 2017.<https://kumparan.com/kumparank-pop/fanatisme-fans-k-pop-candu-dan-bumbu-remaja/full>
  12. Reddy, S. (2020, 06 11). K-Pop Fans Emerge as a Powerful Force in US Protests. 11 Juni 2020 <https://www.bbc.com/news/world-asia-52996705>
  13. Rianto, P. Globalisasi Media dan Transformasi Politik Internasional. Jurnal Ilmu Komunikasi, 2008: 67-84.
  14. Sadasri, L. M. Kaum Muda dan Aktivisme Politik Daring di Indonesia. Conference on Communication and New Media Studies. Tangerang: Universitas Multimedia Nusantara. 2019:93-102.
  15. Sandoval-Almazan, R., & Gil-Garcia, J. R. Towards Cyberactivism 2.0? Understanding the Use of Social Media and Other Information Technologies for Political Activism and Social Movements. Journal Government Information Quarterly, 2014:365-378.
  16. Soenyono. Gerakan Sosial Masyarakat Miskin Perkotaan. Surabaya: Insan Cendikia. 2008.
  17. Surahman, S. Dampak Globalisasi Media terhadap Seni dan Budaya Indonesia. Jurnal Komunikasi, 2013:29-38.