Main Article Content
Abstract
Pemisahan hidrosol dilakukan dengan metode elektrolisis. Dengan adanya elektron yang mengalir dari anoda, diharapkan agar tegangan antarmuka dari minyak dan air dalam hidrosol dapat terpisahkan. Metode elektrolisis dilakukan dengan 4 (empat) tahapan: identifikasi senyawa minyak hasil distilasi, elektrolisis hidrosol, optimasi elektrolisis hidrosol, dan identifikasi senyawa kimia minyak hasil elektrolisis. Minyak hasil distilasi diuji dengan GC-MS untuk dijadikan sebagai pembanding/standar. Elektrolisis hidrosol dilakukan dengan 3 (tiga) variabel, yakni jenis elektroda, waktu elektrolisis, dan besar tegangan. Optimasi dilakukan dari perlakuan eletrolisis hidrosol yang optimal. Minyak hasil elektrolisis diuji kembali dengan GC-MS dan dibandingkan dengan standar untuk melihat kualitasnya.
Hasil elektrolisis menyatakan bahwa jenis elektroda yang paling baik adalah seng. Waktu elektrolisis optimal dengan menggunakan seng terjadi pada waktu 60 menit dengan besar tegangan 20V. Minyak hasil elektrolisis dengan elektroda seng hasil optimasi memberikan kualitas minyak yang lebih baik dari minyak hasil distilasinya. Hal ini dinyatakan secara kuat dari kadar patchouli alcohol dalam minyak hasil elektrolisis yaitu 36,40%, sedangkan dalam minyak hasil distilasi yakni 33,46%. Kadar patchouli alcohol mengalami kenaikan hingga 0,08%.
Article Details
1. Proposed Policy for Journals That Offer Open Access
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
2. Proposed Policy for Journals That Offer Delayed Open Access
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication, with the work [SPECIFY PERIOD OF TIME] after publication simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
- Badan Standardisasi Nasional. SNI 06-2385-2006. Minyak Nilam.
- Brady, J.E. 1999. General Chemistry Principles and Structure. Jakarta: Binarupa Aksara.
- Hobir dan Nuryani, Y. 2003. Plasma Nutfah Tanaman Atsiri. Bogor: Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat.
- Isfaroiny, R. dan Mitarlis, 2005. Peningkatan Kadar Patchouli Alcohol Pada Minyak Nilam (Pogostemon cablin Benth) Dengan Metode Distilasi Vakum. Skripsi. Surabya: Fakultas MIPA UNESA.
- Khabibi, J. 2011. Pengaruh Penyimpanan Daun Dan Volume Air Penyulingan Terhadap Rendemen dan Mutu Minyak Kayu Putih. Skripsi. Bogor: Departemen Hasil Kehutanan. Fakultas Kehutanan, IPB.
- Rivai, H. 1995. Asas Pemeriksaan Kimia. Jakarta: UI-Press.
- Sastrohamidjojo, H. 2004. Kimia Minyak Atsiri. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
- Setiawan, E. 2007. Pengaruh Fermentasi Terhadap Rendemen dan Kualitas Minyak Atsiri Dari Daun Nilam. Skripsi. Bogor: Departemen Farmasi, IPB.
- Sudaryanti, T dan Sugiharti, E. 1990. Budidaya dan Penyulingan Nilam. Jakarta: Penebar Swadaya.
- Svehla, G. 1985. Vogel Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Jakarta: PT. Kalman Media Pustaka.
- Yusran dan Wiratno. 2001. Budidaya Tanaman Nilam (Pogostemon cablin benth). Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Badan Litbang Pertanian
References
Badan Standardisasi Nasional. SNI 06-2385-2006. Minyak Nilam.
Brady, J.E. 1999. General Chemistry Principles and Structure. Jakarta: Binarupa Aksara.
Hobir dan Nuryani, Y. 2003. Plasma Nutfah Tanaman Atsiri. Bogor: Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat.
Isfaroiny, R. dan Mitarlis, 2005. Peningkatan Kadar Patchouli Alcohol Pada Minyak Nilam (Pogostemon cablin Benth) Dengan Metode Distilasi Vakum. Skripsi. Surabya: Fakultas MIPA UNESA.
Khabibi, J. 2011. Pengaruh Penyimpanan Daun Dan Volume Air Penyulingan Terhadap Rendemen dan Mutu Minyak Kayu Putih. Skripsi. Bogor: Departemen Hasil Kehutanan. Fakultas Kehutanan, IPB.
Rivai, H. 1995. Asas Pemeriksaan Kimia. Jakarta: UI-Press.
Sastrohamidjojo, H. 2004. Kimia Minyak Atsiri. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Setiawan, E. 2007. Pengaruh Fermentasi Terhadap Rendemen dan Kualitas Minyak Atsiri Dari Daun Nilam. Skripsi. Bogor: Departemen Farmasi, IPB.
Sudaryanti, T dan Sugiharti, E. 1990. Budidaya dan Penyulingan Nilam. Jakarta: Penebar Swadaya.
Svehla, G. 1985. Vogel Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Jakarta: PT. Kalman Media Pustaka.
Yusran dan Wiratno. 2001. Budidaya Tanaman Nilam (Pogostemon cablin benth). Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Badan Litbang Pertanian