Main Article Content
Abstract
Pemerikasaan kinerja seismik dilakukan dalam tiga tahapan berdasarkan FEMA 310 (1998), yaitu evaluasi tahap 1 (screening) dengan Rapid Visual Screening (RVS) sesuai FEMA 154 (2002), evaluasi tahap 2 (analisis linier) menggunakan analasis beban gempa statik ekuivalen dan analisis dinamik respon spektrum untuk menentukan nilai Demand Capacity Ratio (DCR), dan evaluasi tahap 3 (analisis nonlinier) menggunakan analisis pushover dengan program SAP2000 v.14. Titik kinerja (performance point) ditentukan dengan Metode Spektrum Kapasitas berdasarkan ATC-40 (1996). Level kinerja struktur gedung ditentukan berdasarkan kriteria drift ratio yang disyaratkan oleh ATC-40 (1996). Kondisi sendi plastis struktur gedung ditentukan dengan FEMA 356 (2000).
Dari hasil penelitian tahap 1 didapatkan hasil RVS menurut FEMA 154 (2002)adalah not good atau terdapat bagian struktur dan non struktur yang tidak memenuhi persyaratan . Nilai DCR pada analisis tahap 2 untuk beberapa elemen balok sudah lebih dari 2 atau sudah dalam kondisi nonlinear in-elastik, sehingga diperlukan evaluasi lebih detail pada evaluasi tahap 3. Pada evaluasi tahap 3, diperoleh level kinerja struktur gedung damage control.
Keywords
Article Details
Under the following term:
-
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
-
ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
References
- Arfiadi, Y., Satyarno, I., (2013). Perbandingan Spektra Desain Beberapa Kota Besar Di Indonesia Dalam SNI Gempa 2012 Dan SNI Gempa 2002. Konferensi Nasional Teknik Sipil. Universitas Sebelas Maret. Solo.
- ATC-40.(1996). Seismic Evaluation and Retrofit of Concrete Buildings. Vol 2. Aplied Technology Council. Redwood City. California. USA.
- Daryono. (2011). Indeks Kerentanan Seismic Berdasarkan Mirkrotremor Pada Setiap Satuan Bentuk Lahan Di Zona Graben Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Disertasi Doktor. Fakultas Geografi UGM.
- Dewabroto,Wiryanto. (2005). Evaluasi Kinerja Struktur Baja Tahan Gempa dengan Analisa Pushover. Civil Engineering Conference: Sustainability Construction & Structural Engineering Based on Profesionalism. Unika Soegijapranata. Semarang.
- Faisal, Eka. (2016). “Evaluasi Kinerja Struktur Gedung UPT Rusunawa Grha Bina Harapan”. Tesis. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
- FEMA 154. (2002). Rapid Visual Screening of Building for Potential Seismic Hazards: A Handbook. Second Edition. Applied Technology Council. 555 Twin Dolpin Drive. Suite 550 Redwood City. California 94065
- FEMA 310. (1998) Handbook for the Seismic Evaluation of Buildings. Federal Emergency Management Agency. USA
- FEMA 356. (2000). Prestandard and Commentary for The Seismic Rehabilitation of Buildings. Federal Emergency Management Agency. Washington, D.C.
- Irsyam M, Sengara W, Aldiamar F, Widiyantoro S, Triyoso W, Hilman D, Kertapati E, Meilano I, Asrurifak M, Suhardjono. (2010). Ringkasan Hasil Studi Tim Revisi Peta Gempa Indonesia 2010. Kementrian Pekerjaan Umum
- Jamal, A.U. (2011). Evaluasi Kinerja Struktur Gedung Kuliah Umum “Dr. Sardjito”. Tesis. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta
- Murty, C.V.R. (2005). Earthquake Tips-Learning Earthquake Design and Contruction. Department of Civil Engineering Indian Institute of Technology Kanpur. India.
- Pawidrodikromo W, (2012). Seismologi Teknik & Rekayasa Kegempaan. Pustaka.
- Satyarno, I. (2011). Seismic Risk of Important Buildings (Case: Hospitals in Indonesia Recent Earthquakes). Postgraduate Program in Natural Disaster Management Department of Civil and Environmental Engineering. Gadjah Mada University. Yogyakarta. Indonesia.
- SNI 1726. (2012). Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
- SNI 1727. (2013). Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
- SNI 2847. (2013). Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung. Badan Standari-sasi Nasional. Jakarta.
References
Arfiadi, Y., Satyarno, I., (2013). Perbandingan Spektra Desain Beberapa Kota Besar Di Indonesia Dalam SNI Gempa 2012 Dan SNI Gempa 2002. Konferensi Nasional Teknik Sipil. Universitas Sebelas Maret. Solo.
ATC-40.(1996). Seismic Evaluation and Retrofit of Concrete Buildings. Vol 2. Aplied Technology Council. Redwood City. California. USA.
Daryono. (2011). Indeks Kerentanan Seismic Berdasarkan Mirkrotremor Pada Setiap Satuan Bentuk Lahan Di Zona Graben Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Disertasi Doktor. Fakultas Geografi UGM.
Dewabroto,Wiryanto. (2005). Evaluasi Kinerja Struktur Baja Tahan Gempa dengan Analisa Pushover. Civil Engineering Conference: Sustainability Construction & Structural Engineering Based on Profesionalism. Unika Soegijapranata. Semarang.
Faisal, Eka. (2016). “Evaluasi Kinerja Struktur Gedung UPT Rusunawa Grha Bina Harapan”. Tesis. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
FEMA 154. (2002). Rapid Visual Screening of Building for Potential Seismic Hazards: A Handbook. Second Edition. Applied Technology Council. 555 Twin Dolpin Drive. Suite 550 Redwood City. California 94065
FEMA 310. (1998) Handbook for the Seismic Evaluation of Buildings. Federal Emergency Management Agency. USA
FEMA 356. (2000). Prestandard and Commentary for The Seismic Rehabilitation of Buildings. Federal Emergency Management Agency. Washington, D.C.
Irsyam M, Sengara W, Aldiamar F, Widiyantoro S, Triyoso W, Hilman D, Kertapati E, Meilano I, Asrurifak M, Suhardjono. (2010). Ringkasan Hasil Studi Tim Revisi Peta Gempa Indonesia 2010. Kementrian Pekerjaan Umum
Jamal, A.U. (2011). Evaluasi Kinerja Struktur Gedung Kuliah Umum “Dr. Sardjito”. Tesis. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta
Murty, C.V.R. (2005). Earthquake Tips-Learning Earthquake Design and Contruction. Department of Civil Engineering Indian Institute of Technology Kanpur. India.
Pawidrodikromo W, (2012). Seismologi Teknik & Rekayasa Kegempaan. Pustaka.
Satyarno, I. (2011). Seismic Risk of Important Buildings (Case: Hospitals in Indonesia Recent Earthquakes). Postgraduate Program in Natural Disaster Management Department of Civil and Environmental Engineering. Gadjah Mada University. Yogyakarta. Indonesia.
SNI 1726. (2012). Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
SNI 1727. (2013). Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
SNI 2847. (2013). Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung. Badan Standari-sasi Nasional. Jakarta.