Main Article Content

Abstract

Indonesia is a country with high volcanic activity, with more than 130 active volcanoes. Mount Semeru is the highest volcano on the island of Java, which is located between Malang Regency and Lumajang Regency. Mount Semeru's volcanic activity can cause disasters such as lava flows, poisonous gas, volcanic ash ejections and rock avalanches. Mitigation of volcanic eruption disasters in Lumajang Regency is carried out by mapping areas that are potentially affected. This research aims to examine the use of Geographic Information Systems (GIS) in mapping areas affected by the eruption of Mount Semeru. The method used is GIS-based spatial analysis to identify areas prone to volcanic eruptions, which are divided into three zones based on their level of vulnerability. The mapping results show that Pronojiwo and Pasrujambe District has the highest level of vulnerability, followed by Candipuro and Senduro Districts.

Keywords

Mount Semeru Volcanic eruption GIS Lumajang

Article Details

How to Cite
Dani, I., Rasimeng, S., & Amalia, F. (2025). Mitigating the impact of the Mount Semeru eruption in Lumajang regency using a Geographic Information System Approach. Teknisia, 29(2). https://doi.org/10.20885/teknisia.vol29.iss2.art5

References

  1. Andryana, R., Putra, A., & Adi, S. (2011). Perancangan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Kawasan Rawan Bencana Gunung Semeru. Jurnal Informatika, 5(2), 201-210.
  2. Astari, R. D., Sitorus, S. R. P., & Sari, R. F. (2022). Pemodelan Spasial Kawasan Rawan Bencana Gunungapi Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 12(1), 85-95.
  3. Azizah, F., Prayitno, B., & Nugroho, S. P. (2023). Karakteristik Gunung Api Strato: Studi Kasus Gunung Semeru. Jurnal Vulkanologi, 18(3), 45-62.
  4. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (2007). Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana. Retrieved from https://www.bnpb.go.id/
  5. Cahyani, R. (2024). Mitigasi Bencana Gunung Api: Langkah-Langkah Strategis Menghadapi Letusan. Penerbit Universitas Indonesia.
  6. Fahmi, Y. (2024). Gunung Semeru Alami 638 Kali Letusan Sejak 1 Januari hingga 4 Juli 2024, Tertinggi di Indonesia. Retrieved from https://www.liputan6.com/surabaya/read/5634498/gunung-semeru-alami-638-kali-letusan-sejak-1-januari-hingga-4-juli-2024-tertinggi-di-indonesia
  7. Hinga, B. D. R. (2015). Ring of fire: an encyclopedia of the Pacific Rim's earthquakes, tsunamis, and volcanoes. Bloomsbury Publishing USA. https://doi.org/10.1021/bk-2021-1382.ch004
  8. Huda, M., Susilo, A., & Priyono, K. D. (2024). Analisis Dampak Letusan Gunung Semeru Tahun 2021 Terhadap Infrastruktur dan Permukiman. Jurnal Mitigasi Bencana, 15(2), 120-135.
  9. Irwansyah, E. (2013). Sistem Informasi Geografis: Prinsip Dasar dan Pengembangan Aplikasi. Digibooks.
  10. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). (2024, June 22). Pantauan harian aktivitas gunung Semeru. Retrieved from https://geologi.esdm.go.id/media-center/pemantauan-aktivitas-gunung-semeru-oleh-tim-kerja-gunungapi-pvmbg
  11. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. (2024, June 22). Siaran pers awan panas g. Semeru, jawa timur 28 Maret 2024. Retrieved from https://geologi.esdm.go.id/media-center/siaran-pers-awan-panas-g-semeru-jawa-timur-28-maret-2024
  12. Khadijah, S., Nurlina, N., & Maryanti, R. (2022). Manajemen Bencana Berbasis Masyarakat di Kabupaten Muara Enim. Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 10(1), 68-78.
  13. Kusumadinata, K. (2003). Katalog Gunung Berapi Indonesia. Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.
  14. Laksono, P. M. (2019). Mitigasi Bencana Gunungapi di Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang. Jurnal Tata Kota dan Daerah, 11(1), 1- 10.
  15. Malwarni. (2020). Analisis Perbandingan Tingkat Kerawanan Letusan Gunung Api di Beberapa Negara. Jurnal Geografi, 12(2), 125-133.
  16. Noor, D. (2004). Geologi Lingkungan. Jakarta, Indonesia: Graha Ilmu.
  17. Permadi, L. (2018). Penilaian Kerentanan Masyarakat Terhadap Bahaya Gunungapi di Kabupaten Lumajang. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, 3(1), 1-10.
  18. Peterman, K., & Cordes, M. (2021). The Ring of Fire: Volcanoes and Other Natural Forcing. In Contextualizing Climate Change: Linking Science and Culture. American Chemical Society vol. 1382 (27-36).
  19. Rawa, B. P., Nugroho, S. P., & Wibowo, H. A. (2019). Karakteristik Aktivitas Letusan Gunung Semeru Berdasarkan Analisis Data Seismik. Jurnal Ilmu Kebumian, 12(3), 167-182.
  20. Septianto, A., Wibowo, H. A., & Nugroho, S. (2019). Pemantauan Aktivitas Erupsi Gunung Semeru Menggunakan Citra Satelit. Jurnal Penginderaan Jauh, 16(2), 85-96.
  21. Samoedra, H. (2017). Kajian Bahaya Letusan Gunungapi Semeru Berdasarkan Analisis Endapan Piroklastik Holosen. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi, 8(2), 115-132.
  22. Sudarmadji, E. N. (2009). Pengembangan Mitigasi Bencana Gunung Api di Indonesia. Gadjah Mada University Press.
  23. Thouret, J. C., Oehler, J. F., Gupta, A., Solikhin, A., & Procter, J. N. (2014). Erosion and aggradation on persistently active volcanoes—a case study from Semeru Volcano, Indonesia. Bulletin of Volcanology, 76(1-26). https://doi.org/10.1007/s00445-014-0857-z
  24. Yulianto, F. (2018). Pengembangan Sistem Peringatan Dini Bencana Gunungapi di Indonesia. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi, 9(1), 1- 12.