Main Article Content

Abstract

Pada pelaksanaan suatu proyek konstruksi, tidak akan dapat dihindari munculnya sisa material konstruksi. Oleh karena itu, dibutuhkan mekanisme pengelolaan, teknologi, sistem penilaian dan pengelolaan limbah yang komprehensif dan terpadu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sisa material konstruksi yang memiliki banyaknya sisa pada pekerjaan struktur, faktor-faktor penyebab sisa material serta solusi efektif dalam mengatasi sisa material konstruksi yang terjadi.

Penelitian ini dilakukan pada proyek pembangunan di beberapa gedung tingkat tinggi. Data penelitian diperoleh dengan survei menggunakan kuisioner. Narasumbernya adalah orang-orang yang berhubungan dengan penggunaan material pada pekerjaan struktur seperti pelaksana, cost control engineer, logistik serta gudang. Data diolah dengan analisis perbandingan dan keselarasan data dengan uji konkordansi kendall, serta penjelasan korelasi antara persentase sisa material pekerjaan struktur dan tindakan pencegahannya dengan uji spearman.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Triplek memiliki kuantitas sisa material yang terbesar pada pekerjaan struktur, karena triplek merupakan material pada pekerjaan bekisting, kejadian penyebab terjadinya sisa material pekerjaan struktur yang paling tinggi adalah perubahan desain, tindakan pencegahan dalam mengatasi sisa material pekerjaan struktur yang terjadi yaitu melakukan monitoring pekerjaan.

Keywords

sisa material manajemen konstruksi pekerjaan struktur konstruksi gedung

Article Details

How to Cite
sudiro, rizky, & Musyafa, A. (2018). ANALISIS SISA MATERIAL PEKERJAAN STRUKTUR PADA PROYEK KONSTRUKSI. Teknisia, 23(1), 419–429. Retrieved from https://journal.uii.ac.id/teknisia/article/view/9865

References

  1. Ahadi. 2011. ‘Manajemen Proyek’. (http://www.ilmusipil.com/manajemen-proyek, diakses 2 April 2017)
  2. Harimurti, dkk. 2016. ‘Analisis Dan Evaluasi Sisa Material Konstruksi Menggunakan Metode Pareto Dan Fishbone Diagram (Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Gedung Pascasarjana Universitas Islam Malang)’. Jurnal (Online). (http://sipil.studentjournal.ub.ac.id, diakses, 27 Mei 2017)
  3. Kozlovská dan Spišáková. 2013. ‘Contruction waste generation across construction project life-cycle’. Jurnal (online). (https://search.proquest.com, diakses, 22 September 2017)
  4. Musyafa, Albani. 2017. ‘Pemborosan Material Dan Tindakan Pencegahannya: Survai Pada Proyek Pembangunan Gedung Di Yogyakarta’. Prosiding Konteks 11 (Online). (https://konteks.id/, diakses, 27 Januari 2018)
  5. Prasetyo, M. Arie dan Septian. 2010. ‘Analisa Waste Tenaga Kerja Konstruksi Pada Proyek Gedung Bertingkat’. Jurnal (Online). (http://eprints.undip.ac.id/34305/, diakses 25 Mei 2017)
  6. Thoengsal, James, 2014. ‘Efisiensi Penggunaan Material Konstruksi Dalam Mereduksi Timbulnya Material Sisa (Waste Material)’. (http://jamesthoengsal.blogspot.co.id/p/blog-page_20.html, diakses 25 Juni 2017).
  7. Tischer, Andre dkk. 2013. ‘Efficient Waste Management in Construction Logistic : a Refurbishment Case Study’. Jurnal (online). (https://search.proquest.com, diakses, 22 September 2017)
  8. Vidalakis dkk. 2011. ‘The logistics of construction supply chains: the builders’ merchant perspective’. Jurnal (online). (https://search.proquest.com, diakses, 22 September 2017)
  9. Yeheyis.M dkk. 2012. ‘An overview of construction and demolition waste management in Canada: a lifecycle analysis approach to sustainability’. Jurnal. (https://search.proquest.com, diakses, 22 September 2017).