Main Article Content
Abstract
Artikel ini ditulis bertujuan untuk mengetahui profesionalisme pustakawan, peran pustakawan sebagai makhluk sosial dan tantangannya dalam mengemban tugasnya sebagai penyaji informasi. Dari hasil pembahasan dapat diketahui bahwa Pustakawan Indonesia belum sepenuhnya dapat disebut sebagai pustakawan yang professional, karena pada kenyataannya masih terdapat kesenjangan bagi para Pustakawan Indonesia, terutama pustakawan yang bekerja pada Perpustakaan Daerah tingkat II (Kabupaten). Pada perpustakaan tersebut belum tersedia adanya tim penilai pustakawan, adanya di tingkat propinsi. Pustakawan Indonesia sebagai anggota profesi telah berperan besar dalam pengembangan perpustakaan di Indonesia, sejak jaman penjajah Belanda – hingga sekarang kepustakawan di Indonesia dapat berkembang secara signifi kan berkat peran dari para pustakawan kita. Adanya Perpustakaan Sekolah, Perpustakaan Nasional/Daerah, Perpustakaan Perguruan Tinggi, dan Perpustakaan Khusus ini adalah hasil perjuangan dari para Pustakawan Indonesia. Pustakawan sebagai makhluk sosial di perpustakaan memiliki peran yang sangat penting terhadap pengembangan perpustakaan. Pengembangan tersebut meliputi pengembangan koleksi, pengembangan sarana dan prasarana, serta pengembangan untuk meningkatkan minat baca pemustaka. Salah satu peran pustakawan dalam meningkatkan minat baca adalah dengan cara menganalisis perilaku pemakai dan mempromosikan produk jasa informasi perpustakaan.