Main Article Content
Abstract
Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (lPTEK) antara lain ditandai membanjirnya informasi (information explotions). Adanya berbagai invasi dalam abad modem ini telah membawa kemajuan berbagai praktek penelitian dari berbagai disiplin ilmu. ltu semua muncul karena adanya kegiatan komunikasi ilmiah. Proses komunikasi ilmiah merupakan proses penyampaian pesan antara komunikan dan komunikator pada tataran tradisi akademik ilmiah yang melibatkan berbagai komponen mulai dari pencipta informasi (ilmuwan, pengarang, inventor) kepada pengguna informasi. Komunikasi ilmiah juga melibatkan berbagai komponen pendukung semacam penerbit, penjual, agen dan toko buku, organisasi, perpustakaan, pusat dokumentasi, dan dukungan teknologi informasi. Mengkaji tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Perpustakaan Proklamator Bung Karno, bahwa perpustakaan sebagai lembaga!institusi yang bertugas dalam menghimpun, mengelola, mengembangkan, melestarikan, mendayagunakan, dan melayankan koleksi perpustakaan Bung Kamo. Dalam upaya membangun akses informasi, koleksi perpustakaan Bung Kamo terdiri dari berbagai media textual maupun digital. Kemudian ditinjau penyebaran koleksi Bung Kamo tersebar di seluruh Indonesia dan berbagai negera didunia. Dalam upaya mengembangkan komunikasi ilmiah yang lebih maksimal maka Perpustakaan Proklamator Bung Kamo membangun sinergitas dan penguatan peran sebagai berikut: Pertama, perpustakaan Bung Kamo perlu membangun sinergi infrastruktur komunikasi ilmiah yang melibatkan berbagai komponen pendukung semacam penerbit, penjual, agen dan toko buku, organisasi, perpustakaan, dan pusat dokumentasi. Kedua, perpustakaan perlu penyediakan infrastruktur untuk publikasi dengan akses terbuka (open access), koleksi e-resources pada akses ke jumal ilmiah khususnya subjek Bung Kamo. Ketiga, perpustakaan perlu membangun tempat penyimpanan (repositories) yang menyediakan akses pada arsip data serta dokumen digital yang dihasilkan dari karya-karya penelitian untiJk kepentingan penelitian tentang Sukamologi. Keempat, perpustakaan perlu mengoptimalkan peran dan fungsi perpustakaan untuk mendukung kegiatan riset tentang Sukarno.