Main Article Content

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk melihat fresh informasi keagamaan melalui media Instagram bagi masyarakat virtual dalam menanggapi fenomena Covid-19 di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penulisan ialah kualitatif dengan analasis data menggunakan pendekatan fenomenologi, pengumpulan data melalui observasi media dan dokumentasi. Hasil analisis yang didapatkan ialah terjadi interaksi positif dan negatif pada penggunaan “instagram” sebagai fresh informasi keagamaan dalam menghadapi Covid-19, dan reaksi tersebut terimplementasi pada upaya pencegahan yang dilakukan masyarakat dalam menanggulangi Covid-19 dengan kembali mencari nilai dan fatwa-fatwa keagamaan sebagai tempat bertumpu dari peristiwa tersebut. Sementara beberapa informasi yang ada dimedia juga tidak terlepas dari hoax yang menimbulkan reaksi kecemasan dan ketakutan yang over terhadap masyarakat, maka perlu adanya filter terhadap suatu informasi yang disebar luaskan melalui media instagram.

Keywords

Informasi virtual instagram keagamaan Covid-19

Article Details

References

  1. Atmoko, & Dwi, B. (2012). Instagram Handbook. Jakarta: Media Kita.
  2. Baurdrillard, J. (1983). Simulacra and simulation. Michigan: University of Michigan Press.
  3. Dahlgren, P. (2000). Television And The Public Sphere: Citizenship, Democracy And The Media. SAGE Publications.
  4. Holmes, D. (2005). Communication Theory: Media, Technology, and Society. Sage Publication.
  5. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
  6. Laporan Survei Penetrasi & Profil Perilaku Pengguna Internet Indonesia. (2018). Jakarta: Asosiasi Penyelenggaraan Jasa Internet Indonesia.
  7. Nasrullah, R. (2017). Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosiotekniknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
  8. Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Novel Coronavirus (2019-nCoV). (2020). Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
  9. Pendit, P. L. (2003). Penelitian Ilmu Perpustakaan dan Informasi: suatu pengantar diskusi epistimologi dan metodelogi. Jakarta: JIP-FSUI.
  10. Sari, M. P. (2017). Fenomena Penggunan Media Sosial Instagram Sebagai Komunikasi Pembelajaran Agama Islam. Jurnal Jom Fisip, 4(2), 5–6.
  11. Sugihartini, R. (2014). Perkembangan masyarakat Informasi dan teori sosial kontenporer. Jakarta: Prenadamedia Group.
  12. Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kombinasi (mixed methods). Yogyakarta: Alfabeta.
  13. Update corona 22 maret 514 kasus 48 meninggal 29 sembuh. (2020). https://www.cnnindonesia. com/nasional/20200322145049-20-485799/ update-corona-22-maret-514-kasus- 48-meninggal-29-sembuh?utm_ campaign=cnnsocmed&utm_ medium=oa&utm_source=instagram&utm_ content=igstory
  14. Van Djik, J. (2006). The Network Society. Thousandoaks. Sage Publications.