Main Article Content

Abstract

Kondisi membaca masyarakat Indonesia cukup memperhatikan berdasarkan hasil studi Program for International Student Assessment (PISA) pada tahun 2018 yang menyatakan bahwa Indonesia diurutan ke-72 dari 78 negara. Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik tahun 2018 bahwa membaca belum menjadi budaya masyarakat Indonesia karena lebih suka mendapat informasi dan hiburan melalui media elektronik. Disimpulkan bahwa literasi belum mengakar kuat pada bangsa kita. Rendahnya indeks literasi menyebabkan rendahnya kualitas sumber daya manusia. Hal tersebut mendorong pemerintah Kota Surabaya bertanggung jawab menghidupkan kembali literasi salah satunya melalui layanan Gendis Sewu (Gerakan Mendongeng dan Menulis Seribu) di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya sejak tahun 2019. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan layanan Gendis Sewu . Penelitian dilakukan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya. Metode penelitian ini dengan deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan yang dilakukan pengelola dikatakan maksimal dibuktikan dengan meningkatnya jumlah peserta Gendis Sewu dari tahun 2019 hingga 2023 serta jumlah karya yang dihasilkan setiap peserta. Pengembangan layanan Gendis Sewu melalui pemberian  Stimulus  berupa motivasi dan dukungan oleh pengelola profesional yang menyesuaikan dengan usia Organismenya sehingga mendapat Response  yang diharapkan. Tedapat hambatan dalam kegiatan Gendis Sewu secara teknis, fisik dan psikologi.

Keywords

Gendis Sewu Literasi Anak Teori Stimulus Organism Response

Article Details

References

  1. Abadiah, S., Islam, U., & Banda, N. A. (2022). Komunikasi Efektif Era New Normal : Kajian Terhadap Proses Pembelajaran Di Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh. International Jurnal Sadida, 2(1), 45–64.
  2. Abidin, M. (2022). Urgensi Komunikasi Model Stimulus Organism Response. Nivedana : Jurnal Komunikasi & Bahasa, 3, 49–52.
  3. Adryawin, I., Rohana, R., & Nurwahida, N. (2018). Strategi Pustakawan Dalam Meningkatkan Minat Baca Pemustaka Di Dinas Perpustakaan Dan Arsip Kabupaten Lombok Tengah. Nusantara - Journal of Information and Library Studies, 1(2), 199. https://doi.org/10.30999/n-jils.v1i2.376
  4. Churiyah, Y. (2015). Komunikasi Lisan dan Tertulis. Upi Edu, 1–56. http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-MODES/PENDIDIKAN_BAHASA_DAN_SASTRA_INDONESIA_DI_SEKOLAH_DASAR_KELAS_RENDAH/BBM_1.pdf
  5. Dewanthy, F. E. P., Andajani, K., & Ernaningsih, D. N. (2018). Layanan Anak pada Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang. BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan Dan Informasi, 2(2), 88–95. https://doi.org/10.17977/um008v2i22018p088
  6. Hafifah, S., Primadesi, Y., & Padang, U. N. (n.d.). MINAT BACA ANAK DI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA BARAT DI MASA PANDEMI COVID-19 PENDAHULUAN Kasus Pandemi Covid-19 pertama kali masuk di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 sesuai pemberitahuan Presiden Republik Indonesia yaitu Joko W. 2, 72–79.
  7. Kompas. (2024, April 30). Masyarakat lebih Suka Menonton Dibanding Membaca. KompasData. https://data.kompas.id/data-detail/kompas_statistic/646de20b95db98031dbe3c86
  8. McComas, W. F. (2019). Programme for International Student Assessment (PISA). The Language of Science Education, 79–79. https://doi.org/10.1007/978-94-6209-497-0_69
  9. Melfan, S. N., & Batubara, A. K. (2023). Efektivitas Program Kegiatan Layanan Anak di Perpustakaan Daerah Kabupaten Deli Serdang. Mudir: Jurnal Manajemen …, 5(Arista 2019). https://www.ejournal.insud.ac.id/index.php/MPI/article/view/32
  10. Murniarti, E. (2019). Bahan Ajar Komunikator, Pesan, Media/ Saluran, Komunikan, Efek/Hasil dan Umpan Balik. Fkip Uki, 1–44. http://repository.uki.ac.id/2909/1/BahanAjar52019.pdf
  11. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Surabaya Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 5 Tahun 2009
  12. Ranem, I. N., Dewi, N. P. C. P., & Suastra, I. W. (2022). Peranan Perpustakaan Sekolah Dalam Mendukung Gerakan Literasi di Sekolah Dasar. LIBRARIA: Jurnal Perpustakaan, 10(1), 73. https://doi.org/10.21043/libraria.v10i1.14203
  13. Sikumbang, A. T. (2022). pengantar ilmu komunikasi. In Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952. (Vol. 2).
  14. Syahdi, N., & Rumyeni. (2016). Pengaruh Terpaan Mobile Adversting berupa SMS (Short Message Service) Operator Kartu As terhadap Sikap Pengguna Telepon Seluler di Lingkungan Mahasiswa Universitas Riau. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 3(2), 1–15.
  15. Umran, La Ode Muhammad dkk. (2022). Pengetahuan Dasar Ilmu Komunikasi. Kota Malang : CV. Literasi Nusantara Abadi
  16. Widyastuti, A. (2018). Analisis Tahapan Perkembangan Membaca Dan Stimulasi Untuk Meningkatkan Literasi Anak Usia 5-6 Tahun. Paedagogia, 21(1), 31. https://doi.org/10.20961/paedagogia.v21i1.15540
  17. Winastwan, R. E., & Fatwa, A. N. (2020). Strategi Perpustakaan Umum Dalam Meningkatkan Literasi Budaya Masyarakat. TADWIN : Jurnal Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 2(1), 13–21. https://doi.org/10.19109/tadwin.v2i1.7435
No Related Submission Found