Main Article Content

Abstract

Abstract


Penelitian ini mengkaji perilaku pencarian informasi kelompok marginal di Desa Hegarmanah, dengan fokus pada tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam mengakses informasi melalui media digital. Menggunakan teori Elfrida Chatman sebagai kerangka teoritis, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana keterbatasan ekonomi, pendidikan, dan kesadaran akan risiko keamanan data mempengaruhi akses dan penggunaan informasi di kalangan masyarakat marginal. Metode survei dengan quota sampling digunakan untuk mengumpulkan data dari 92 responden yang memenuhi kriteria tertentu. Analisis korelasi Pearson Product Moment diterapkan untuk menguji hipotesis terkait hubungan penggunaan media digital dengan proses pencarian informasi, kesadaran terhadap risiko pencurian data, serta dampak kondisi ekonomi terhadap akses informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media digital tidak signifikan dalam mempercepat pencarian informasi tanpa akses internet yang memadai, sementara kesadaran akan resiko pencurian data signifikan meningkatkan kewaspadaan terhadap informasi dari sumber yang tidak dikenal. Selain itu, keterbatasan ekonomi berpengaruh signifikan terhadap akses informasi, dengan kelompok marginal mengalami kesulitan dalam memverifikasi berita dan membedakan antara informasi palsu dan valid. Penelitian ini berkontribusi pada literatur tentang perilaku informasi di masyarakat pedesaan dan menyarankan peningkatan literasi informasi serta akses terhadap sumber daya digital untuk mendukung inklusi informasi bagi kelompok marginal.


Kata Kunci : Perilaku Pencarian Informasi, Kelompok Marginal, Desa Hegarmanah.


 


Abstract


This study examines the information-seeking behavior of marginalized groups in Hegarmanah Village, focusing on the challenges and obstacles faced in accessing information through digital media. Using Elfrida Chatman's theory as a theoretical framework, this research explores how economic limitations, education, and awareness of data security risks affect information access and usage among marginalized communities. A survey method with quota sampling was used to collect data from 92 respondents who met specific criteria. The Pearson Product Moment correlation analysis was applied to test hypotheses related to the relationship between digital media usage and the information-seeking process, awareness of data theft risks, and the impact of economic conditions on information access. The research findings show that digital media usage does not significantly expedite information searching without adequate internet access, while awareness of data theft risks significantly increases caution towards information from unknown sources. Additionally, economic limitations significantly affect information access, with marginalized groups experiencing difficulties in verifying news and distinguishing between false and valid information. This study contributes to the literature on information behavior in rural communities and suggests improving information literacy and access to digital resources to support information inclusion for marginalized groups.


Keywords : Information-Seeking Behavior, Marginalized Groups, Hegarmanah Village.

Keywords

perilaku pencarian informasi kelompok marginal desa hegarmanah akses informasi media digital elfrida chatman

Article Details

References

Read More