Main Article Content

Abstract

Sebagai lembaga sosial keagamaan BAZNAS Kabupaten Pati dalam melakukan pertanggungjawaban lembaga selain menekankan pada aspek fisik dan aspek mental juga menekankan pada aspek spiritual berupa sifat ihsan dan takwa yang diwujudkan dalam ketaatan etika syariah yang mengontrol laporan keuangan dan pencapaian program. Shariah enterprise theory merupakan suatu integrasi sosial yang diinternalisasi dengan nilai-nilai Islam yang menjadi alat ukur dalam akuntabilitas Islam atau trilogi akuntansi syariah dengan pertanggungjawaban tertinggi kepada Tuhan, kemudian pertanggungjawaban kepada manusia dan alam. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara informasi pelaporan dana ZIS pada BAZNAS Kabupaten Pati dengan perspektif shariah enterprise theory (SET). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penilaian akuntabilitas BAZNAS Kabupaten Pati dalam perspektif shariah enterprise theory belum sepenuhnya sesuai, dikarenakan presentase program tanggung jawab kepada Allah hanya pada posisi ketiga terendah yaitu sebesar 3,05%. Sedangkan posisi kedua pertanggungjawaban yaitu kepada manusia dengan presentase sebesar 40,35%, dan posisi pertama yaitu pertanggungjawaban kepada alam dengan presentase sebesar 56,6% tingginya presentase tersebut disebabkan dalam pertanggungjawabannya ada program unggulan dari BAZNAS Kabupaten Pati yang juga merupakan arahan program dari Bupati Pati untuk memprioritaskan bantuan bedah rumah sebagai icon atau program unggulan sehingga dana yang didistribusikan sangatlah besar.

Keywords

Akuntabilitas Shariah Enterprise Theory (SET) Pengelolaan ZIS

Article Details

How to Cite
Nabila, H. . (2022). Penilaian Akuntabilitas Pada BAZNAS Kabupaten Pati Ditinjau Dari Perspektif Shariah Enterprise Theory (SET). ABHATS: Jurnal Islam Ulil Albab, 3(2), 59–72. Retrieved from https://journal.uii.ac.id/Abhats/article/view/29286