Main Article Content
Abstract
Latar Belakang: Penyebaran Covid-19 mulai menyebar dari satu orang ke orang lain hingga penyebaran kasus semakin meluas, akibat mobilitas penduduk yang tinggi sehingga penyebaran virus tidak dapat dikendalikan. Oleh karena itu, pemerintah mulai menerapkan kebijakan untuk mengendalikan penyebarannya, salah satunya dengan menerapkan pembatas kegiatan masyarakat.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas penerapan kebijakan lockdown di negara maju dan berkembang.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian naratif dengan menggunakan metode literature review dengan meninjau dan menyimpulkan hasil penelitian sebelumnya. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Februari 2022 dengan populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah jurnal nasional terakreditasi sinta 1 atau 2 dan jurnal internasional. Pencarian jurnal dilakukan melalui berbagai situs jurnal seperti ScienceDirect, Scopus, PubMed, dan Google Scholar. Penelitian ini membandingan negara berkembang adalah Pakistan, India, dan Vietnam dengan negara maju adalah Spanyol, Italia, dan London.
Hasil: Setiap negara memiliki kebijakan lockdown yang berbeda. Selain itu, ada juga dampak dari kebijakan lockdown yang diberlakukan.
Simpulan: Di negara berkembang, lockdown merupakan strategi pengendalian non-farmasi yang efektif, tetapi lockdown total tidak dimungkinkan karena situasi ekonomi negara tersebut, sedangkan di negara maju lockdown merupakan strategi pengendalian yang efektif, tetapi akan lebih efektif jika strategi lainnya juga dilaksanakan bersamaan dengan lockdown.
Kata Kunci: COVID-19, Kebijakan lockdown, Negara berkembang, Negara maju, Dampak