Main Article Content
Abstract
Abstrak
Latar Belakang : Kematian akibat kekerasan tajam sering terjadi sebagai akibat luka pada pembuluh darah besar, yang menyebabkan perdarahan hebat dan berakibat fatal.
Presentasi Kasus : Laporan kasus ini mengkaji kematian seorang wanita berusia 56 tahun yang ditemukan meninggal di tempat tidur pada 5 Januari 2024 dengan luka terbuka pada leher. Jenazah dibawa ke Bhayangkara Forensic Medicine Centre di RS Bhayangkara Polda DIY untuk pemeriksaan otopsi forensik.
Pembahasan : Tujuan laporan ini adalah untuk menggambarkan mekanisme kematian akibat kekerasan tajam pada leher dan memberikan pemahaman lebih lanjut tentang konsekuensi dari luka-luka tersebut. Metode yang digunakan adalah pemeriksaan forensik dengan teknik otopsi untuk menilai jenis dan lokasi luka, serta pemeriksaan jaringan untuk menentukan penyebab kematian. Hasil otopsi menunjukkan luka sayat di leher bagian depan yang memotong otot, pembuluh darah besar, saluran pernapasan, dan saluran makanan. Luka tersebut menyebabkan perdarahan hebat yang menjadi penyebab utama kematian. Simpulan dari laporan ini adalah bahwa kekerasan tajam pada leher, yang melibatkan pembuluh darah besar, dapat menyebabkan perdarahan hebat yang mematikan.
Simpulan : Kasus ini mengingatkan pentingnya pemeriksaan forensik yang cermat dalam kasus kematian akibat kekerasan tajam untuk menentukan penyebab pasti dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang mekanisme kematiannya.
Kata kunci: kekerasan tajam; kekerasan tajam pada leher; luka gorok; pembunuhan; perdarahan.
Article Details
Copyright (c) 2025 Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (Scientific Periodical Journal Of Medicine And Public Health)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.