Main Article Content

Abstract

Direktorat perpustakaan pasca erupsi merapi melakukan kegiatan penyelamatan koleksi dari debu dan panas merapi, dengan prioritas dan focus pada kondisi lingkungan sekitar bangunan. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa apabila tindakan pembersihan lingkungan dimulai langsung dari koleksi perpustakaan, padahal tempat dan lingkungan koleksi belum bersih maka akan tidak berarti apa-apa. Karena debu dari atap dan lingkungan luar masih tebal dan hanya akan pindah tempat saja bila di lingkungan sekitar belum bersih dari debu. Sifat dan bentuk debu yang sangat lembut tidak mudah dibersihkan dan hanya akan pindah tempat kalau hanya dibersihkan dengan sapu. Maka langkah pembersihan dimulai dengan menyiram debu disekitar bangunan agar tidak berterbangan dan mengumpulkannya pada satu tempat, baru dibuang dengan menggunakan alat angkut. Dapat dibayangkan bila ketebalan debu mencapai sekitar 5 sentimeter diatas tanah. Setelah lingkungan sekitar bangunan dan atap dirasa sudah cukup bersih, baru merambah ke lingkungan koleksi direktorat perpustakaan. Alhamdulillah, karena baru saja dilakukan fumigasi dari gangguan hama serangga kertas, dengan membuat ruangan kedap udara, setiap lubang pintu, luang angin ditutup rapat baik pada pintu dan candela, dan kebetulan juga belum dihilangkan penutupnya, hal ini sangat membantu mengurangi debu-debu masuk ke ruang koleksi perpustakaan. Pembersihan dilakukan dengan menggunakan vacum cleaner dan pel lantai saja. Keamanan di dalam perpustakaan adalah suatu aspek pemeliharaan pencegahan yang sangat penting. Keamanan berhubungan dengan pencegahan kerusakan dari air, api dan pencurian, dan juga memperhatikan bencana alam, seperti: angin topan atau gempa bumi, tergantung kepada fenomena manakah dapat diharapkan pada suatu daerah tertentu. Pencegahan terhadap resiko bencana dapat diantisipasi menggunakan berbagai cara dengan melihat jenis atau kharakteristik bencana.

 

Keywords

penanggulangan bencana keamanan bangunan evakuasi

Article Details

Author Biography

Gaib Suwasana, Universitas Islam Indonesia

Perpustakaan
How to Cite
Suwasana, G. (2020). DIREKTORAT PERPUSTAKAAN UII: DALAM PERENCANAAN KEAMANAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA PASCA ERUPSI MERAPI. Buletin Perpustakaan, 2(2), 63–94. Retrieved from https://journal.uii.ac.id/Buletin-Perpustakaan/article/view/15185

References

  1. Herlambang on Dec 28, 2009. Disaster Manage. http://www.slideshare.net/sibermedik/disaster-manage, Rangkuman dari seminar Disaster Management/6/6/12 8.33
  2. Managing the Information Technology Resource Resources, Jerr N. Luftman, First edition, 2004, Pearson Education, Inc.
  3. Nurhadi, Didi 2002. Cara Mudah merawat Buku. Yogyakarta: Universitas Gadjah mada.
  4. Panca, 2007. tahap-perencanaan-pembangunan-disaster-recovery- plan/http://panca.wordpress.com/2007/07/13/tahap-perencanaan-pembangunan- disaster-recovery-plan/ 5/6/2012
  5. Rahmat Samik-Ibrahim, 2005. Materi Kuliah Proteksi dan Teknik Keamanan Sistem Informasi, Business Continuity Plan (BCP) & Disaster Recovery Plan (DRP), Jakarta: MTI-UI.
  6. Razak, Muhammadin. 1992. Pelestarian bahan Pustaka dan Arsip. Jakarta; program pelayanan bahan pustaka dan arsip.
  7. Solehudin, Usep. 2005. Business Continuity and Disaster Recovery Plan. Jakarta: Universitas Indonesia
  8. Suprapto.2002. Perawatan Bahan Pustaka Catatan Kuliah. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.
  9. Suprapto.1999. Penyimpanan dan pelestarian Bahan Pustaka. Yogyakarta; UPT Perpustakaan UGM.
  10. Susanto.2002. Penjelasan Kunjungan di Unit Perawatan dan Perbaikan Bahan Pustaka Museum Sono Budoyo 28 Maret, Yogyakarta; Sono Budoyo.
  11. Tamara A. Salim-Susetyo & Ross Harvey, 1993. Preservasi & Konservasi Koleksi Perpustakaan dan Arsip.
  12. The CISSP Prep Guide, Ronald L. Krutz and Russell Dean Vines, Gold edition, 2003, Wiley Publishing, Inc.
  13. www.drj.com
  14. http://ebizzasia.com/0109-2003/callcenter,0109,02.htm http://www.chiefsecurityofficers.com/bcp.html