Main Article Content

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Representasi konsep perpustakaan pada film animasi Upin-Ipin “Aku Sebuah Buku” (Analisis Semiotika Charles Sanders Pierce). Tujuan penelitian ini untuk mendekripsikan representasi perilaku vandalisme yang dilakukan pengunjung perpustakaan dalam film animasi Upin-Ipin “Aku Sebuah Buku”. Metode pada penelitian ini menggunakan metode analisis Semiotika dengan teori yang diungkapkan Charles Sanders Pierce pendekatan dekriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Subjek penelitian ini adalah representasi konsep perpustakaan. Objek penelitian ini adalah film animasi Upin-ipin. Hasil dari penelitian ini merepresentasikan tindakan vandalisme yang dilakukan oleh anak-anak yang mengunjungi perpustakaan, hal itu dilakukan dengan sengaja atapun tidak sengaja. Secara tidak langsung film animasi Upin-Ipin ini memberikan informasi tentang perpustakaan untuk menumbuhkan minat baca pada anak-anak saat menonton film animasi Upin-Ipin.

Keywords

Film Animasi Representasi Vandalisme Semiotika Charles Sanders Pierce

Article Details

Author Biography

Abdul Karim, UIN Sumatera Utara, Medan, Indonesia

Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan UIN Sumatera Utara

How to Cite
Mishbahul Khairiyah, Batubara, A. K., & Syahrul Abidin. (2023). Representasi Vandalisme Pada Film Animasi Upin-Ipin “Aku Sebuah Buku” (Analisis Semiotika Charles Sanders Pierce). Buletin Perpustakaan, 6(2), 171–187. Retrieved from https://journal.uii.ac.id/Buletin-Perpustakaan/article/view/30454

References

  1. Bakhtiyar, B. (2019). Vandalisme Dalam Pemanfaatan Layanan Informasi Perpustakaan. Journal of Urban Sociology, 2(2), 71. https://doi.org/10.30742/jus.v2i2.997
  2. Barcell, F., & Marlini. (2013). Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Tindakan Vandalisme Di Kantor Arsip Perpustakaan dan Dokumentasi Kota Padang. Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan Dan Kearsipan, 2(September), 27–33.
  3. Danesi, M. (2010). Pengantar Memahami Semiotika Media. Jalasutra.
  4. Effendy, H. (2009). Mari Membuat Film. Erlangga.
  5. Hall, S. (1997). Representation Cultural Represntations and signifying practices. Sage Publications.
  6. Handisa, R. H. (2017). Implementasi Functional Requirement Bibliographic Resources (FRBR) dan Dampaknya pada Katalog Modern. Pustakaloka, 9(1), 165. https://doi.org/10.21154/pustakaloka.v9i1.955
  7. Issac Olugbenga Ajala, A. S. (2008). Library & Archival : Theft And Mutilation of Library Materials in Nigeria Academic libraries.
  8. Juvitasari, P. B. (2020). REPRESENTASI PERPUSTAKAAN DAN PUSTAKAWAN DALAM FILM SERIAL ANIMASI UPIN IPIN “AKU SEBUAH BUKU: Analisis Semiotik pada Serial Animasi Upin Ipin “Aku Sebuah Buku.” Pustaka Karya : Jurnal Ilmiah Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 8(1), 22. https://doi.org/10.18592/pk.v7i15.3710
  9. Kinanti, C. A., Rosman, R., & Rismayeti, R. (2021). Vandalisme Koleksi Di Perpustakaan Sma Negeri 8 Pekanbaru. Info Bibliotheca: Jurnal Perpustakaan Dan Ilmu Informasi, 2(2), 127–140. https://doi.org/10.24036/ib.v2i2.178
  10. Nursinta, P. M., Rukmana, E. N., & Cms, S. (2021). PADJADJARAN UNIVERSITY LIBRARY SERVICES DURING THE COVID-19 PANDEMIC. Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga : Media Informasi Dan Komunikasi Kepustakawanan, 11(2), 90–100.
  11. Pusat pembinaan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (1994). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
  12. Puspa, A., & Fasah, R. (2018). REPRESENTASI PROFESIONALISME PUSTAKAWAN DALAM MENGELOLA PERPUSTAKAAN PADA FILM PENDEK PROJECT : Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi Dan Kearsipannformasi Dan Kearsipan, 4(1), 1–16.
  13. Sobur, A. (2008). Analisis Teks Media. Remaja Rosdakarya.
  14. Sugiyono. (2016). Cara Mudah Menyusun : Skripsi, Thesis, dan Disertasi (4th ed.). ALFABETA.
  15. Wahjuwibowo, I. S. (2018). Semiotika Komunikasi. Mitra Wacana Media.
  16. Wicaksono, M. F. (2020). “ REPRESENTASI PERPUSTAKAAN DALAM FILM PENDEK THE LIBRARY .” JIPI (Jurnal Ilmu Perpustakaan Dan Informasi), 5(1), 55–68.
  17. Wiwoho, L. H. (2015). Popularitas Perpustakaan Semakin Pudar Dilibas Digital. https://edukasi.kompas.com