Main Article Content

Abstract

Telah dilakukan perbandingan metode penentuan kadar permanganat dalam air kran secara titrimetri dan spektrofotometri UV-Vis. Perbandingan ini dilakukan yang bertujuan untuk membandingkan metode titrasi dengan spektrofotmetri untuk penentuan kadar permanganat serta dapat menentukan kadar permanganat dalam air kran secara titrasi dan  spektrofotometri UV-Vis. Absorbansi sampel air kran diukur dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang maksimum 526 nm dan nilai kadar permanganat dihitung berdasarkan absorbansi data dan setara mol asam oksalat dengan kalium permanganat. Hasil penelitian uji kuantitatif hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai kadar permanganat dengan metode titrasi  serbesar adalah 0,5724 mg/L dengan nilai % Recovery sebesar 93,19% sedangkan dengan metode spektrofotmetri diperoleh konsentrasi 0,1417 mg/L dengan % Recovery sebesar 88,40%. Hasil ini menunjukkan bahwa keduanya keduanya merupakan metode yang sama baik dalam menentukan nilai permanganat.

Kata kunci : Permanganat, recovery, signifikan, titrimetri

Article Details

How to Cite
Kurniawati, P., & Alfanah, H. (2019). Perbandingan Metode Penentuan Kadar Permanganat dalam Air Kran Secara Titrimetri dan Spektrofotometri UV-Vis. Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA), 2(2), 60–65. https://doi.org/10.20885/ijca.vol2.iss2.art3

References

  1. Asmadi, & Suharno. (2012). Dasar-Dasar Teknologi Pengelolahan Air Limbah. Yogyakarta: Gosyen Pusblising.
  2. Darwindra, H. D. 2010. Titrasi Redoks Permanganat. Jakarta : Erlangga
  3. Depkes RI.2009. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta : Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanab.
  4. Haitami, Rakhmina, D., & Fakhridani, S. (2016). Ketepatan Hasil dan Variasi Waktu Pendidihan Pemeriksaan Zat Organik. Journal Medical Laboratory Technology. Vol 2(2). 61-65.
  5. Harisman, Ferry Riyanto. 2013. Analisis Kadar Total Besi dalam Tablet Multivitamin Penambah Daah Menggunakan Spektrofotometri UV-Vis . Surabaya: Rancangan Tugas Akhir Kimia FMIPA ITS.
  6. Hidayati, M., Ana, & Yusrin. (2010). Pengaruh Lama Waktu Simpan pada Suhu Ruang (27-290C) Terhadap Kadar Zat Organik pada Air Minum Isi Ulang. Universitas Muhammadiyah Semarang.
  7. Krisma, A. (2008). Penyisihan Besi dan Zat Organik dari Air Tanah Menggunakan Ozon (AOP). Bandung: Institut Teknologi Bandung.
  8. Putra, A. F., Sugiarso, D. R. (2016). Perbandingan metode Analisis Permanganometri dan Serimetri dalam Penentuan Kadar Besi(ll). Jurnal Sains dan Seni ITS. Vol 5, No.1, 2337-3520
  9. Sunardi. 2010. Penuntun Prakikum Kimia Analisis Instrumentasi. Depok: Departemen Kimia Fakultas MIPA Universitas Indonesia.
  10. Sunawiruddin, H., Budijono, & Hasbi, M. (2014). Decrease In Organic Subtances And H2s With Peat Water Treatment Continuous System For Media Life Gold Fish (Cyprinus Carpio). Universitas Riau.
  11. Tumin, N.D, A.L. Chuah, Z. Zwani, S.A. Rashid, Journal of Engineering Science and Technology, 3/2 (2008) 180.
  12. Wiryono, 2013. Pengantar Ilmu Lingkugan . Media: Bengkulu