Main Article Content

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air minum isi ulang yang diperoleh dari depot air minum isi ulang yang berada disekitar kampus UII Yogyakarta berdasarkan pada PERMENKES No. 492/MENKES/Per/IV/2010. Parameter dari penelitian ini adalah berupa parameter fisika yang meliputi: bau, rasa, warna, suhu dan pH. Sedangkan parameter kimia berupa Fe, Cr, Cd dan Pb. Air minum isi ulang diperoleh dari tiga tempat yang berada disekitar Kampus UII Yogyakarta (Lokasi R, V dan K). Metode yang digunakan untuk analisis sampel dalam penelitian ini adalah spektrometri serapan atom (SSA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter fisika masih berada di bawah baku mutu untuk ketiga lokasi. parameter kimia menunjukkan adanya parameter Fe yang melebihi standar kualitas air minum yang berasal dari depot R dan K secara berturut-turutsebesar 0,6154 mg/L dan 0,5201 mg/L. Parameter Cr yang ada di sampel air minum yang berasal dari tiga depot telah memenuhi standar kualitas air minum. Sedangkan untuk Pb dan Cd yang berada pada sampel air minum yang diperoleh dari depot R melebihi baku mutu yaitu kadar Pb dan Cd masing-masing sebesar 0,21 mg/L dan 0,0083 mg/L. Sedangkan, parameter Pb dan Cd dalam sampel air minum yang diperoleh dari depot V dan K telah memenuhi standar kualitas air minum

Article Details

How to Cite
Ismayanti, N. A., Kesumaningrum, F., & Muhaimin, M. (2019). Analisis Kadar Logam Fe, Cr, Cd dan Pb dalam Air Minum Isi Ulang Di Lingkungan Sekitar Kampus Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA), 2(01), 41–46. https://doi.org/10.20885/ijca.vol2.iss1.art6

References

  1. M. R. Walangitan, “Gambaran Kualitas Air Minum Dari Depot Air Minum Isi Ulang Di Kelurahan Ranotana-Weru Dan Kelurahan Karombasan Selatan Menurut Parameter Mikrobiologi,” J. Kedokt. Komunitas dan Trop., vol. 4, no. 1, 2016.
  2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/1V/2010, “Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.” .
  3. B. Suprihatin and R. Adriyani, “Higiene Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang Di Kecamatan Tanjung Redep Kabupaten Berau Kalimantan Timur,” Kesehat. Lingkung., vol. 4, no. 2, pp. 81–88, 2008.
  4. N. Rosita, “Analisis Kualitas Air Minum Isi Ulang Beberapa Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) di Tangerang Selatan,” J. Kim. Val., vol. 4, no. 2, pp. 134–141, 2018.
  5. M. D. O. Marpaung and B. D. Marsono, “Uji Kualitas Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Sukolilo Surabaya Ditinjau dari Perilaku dan Pemeliharaan Alat,” J. Tek. Pomits, vol. 2, no. 2, pp. 2–6, 2013.
  6. I. G. Purba, “Pengawasan Terhadap Penyelenggaraan Depot Air Minum Dalam Menjamin Kualitas Air Minum Isi Ulang,” J. Ilmu Kesehat. Masy., vol. 6, no. 2, pp. 1–11, 2015.
  7. V. Sisca, “Penentuan Kualitas Air Minum Isi Ulang Terhadap Kandungan Nitrat, Besi, Mangan, Kekeruhan, pH, Bakteri E.Coli dam Coliform,” Chempublish J., vol. 1, no. 2, pp. 21–31, 2016.
  8. R. P. Dewa, S. Hadinoto, and F. R. Torry, “Analisa Kandungan Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) Pada Air Minum Dalam Kemasan Di Kota Ambon,” Maj. Biam, vol. 11, no. 2, pp. 76–82, 2015.
  9. H. P. Asmaningrum, “Penentuan Kadar Besi (Fe) dan Kesadahan Pada AIr Minum Isi Ulang di Distrik Merauke,” Magistra, vol. 3, no. 2, pp. 95–104, 2016.
  10. Rasman and M. Saleh, “Penurunan Kadar Besi (Fe) Dengan Sistem Aerasi dan Filtrasi Pada Air Sumur Gali (Eksperimen),” Kesehat. Lingkung., vol. 2, no. 3, pp. 160–167, 2016.
  11. H. Tanty, “Kandungan Zat Kimia Anorganik Pada Beberapa Proses Filtrasi Air Minum Kemasan dan Isi Ulang Menggunakan One-Way Manova,” Comtech, vol. 1, no. 1, pp. 48–60, 2010.
  12. Nuraini, Iqbal, and Sabhan, “Analisis Logam Berat Dalam Air Minum Isi Ulang (AMIU) Dengan Menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA),” J. Gravitasi, vol. 14, no. 1, pp. 36–43, 2015.