Main Article Content

Abstract

Minyak sereh wangi adalah minyak yang dihasilkan dari penyulingan tanaman sereh wangi. Standarisasi kualitas dari minyak sereh wangi dapat dilakukan dengan menggunakan metode kromatografi gas. Penggunaan metode ini tidak langsung memberikan hasil yang baik. Hal ini dikarenakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain faktor lingkungan, faktor alat, dan faktor pembuatan minyak, sehingga perlu dilakukan optimasi untuk mendapatkan metode yang sesuai dan memberikan hasil yang baik. Sampel di analisis menggunakan kromatografi gas yang metodenya di adaptasi dari metode yang digunakan pada analisis GC-MS. Hasil kromatogram yang dihasilkan menunjukkan 20 puncak yang teridentifikasi dengan tiga puncak yang paling dominan. Jumlah puncak yang dihasilkan ini sesuai dengan jumlah puncak yang dihasilkan  dari hasil analisis kromatografi gas-spektroskopi massa (GC-MS). Hasil perhitungan nilai resolusi pada variasi split hanya nilai resolusi antara puncak 5 (puncak utama) dan puncak 6 yang nilai resolusinya dibawah 1,5, sedangkan untuk puncak utama yang lain nilai resolusi sudah diatas 1,5. Nilai resolusi pada variasi kenaikan suhu oven menunjukkan nilai resolusi puncak 5 dan puncak 6 pada variasi kenaikan suhu 5°C, 8°C, 10°C, dan 15°C masih di bawah 1,5 sedangkan pada variasi kenaikan suhu 2°C nilai resolusi diatas 1,5.

Article Details

How to Cite
Ruwindya, Y. (2019). Optimasi Metode Analisis Minyak Atsiri Sereh Wangi Secara Kromatografi Gas. Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA), 2(2), 54–59. https://doi.org/10.20885/ijca.vol2.iss2.art2