Main Article Content

Abstract

Rendahnya cakupan pemberian ASI merupakan ancaman bagi tumbuh kembang anak. Beberapa hal yang menghambat pemberian ASI eksklusif diantaranya adalah rendahnya pengetahuan ibu dan keluarga mengenai manfaat ASI, serta cara menyusui yang benar. Selain itu kurangnya pelayanan konseling laktasi dan dukungan dari petugas kesehatan, faktor sosial budaya, gencarnya pemasaran susu formula, dan faktor ibu yang bekerja. Beberapa hal yang dapat menfasilitasi pemberian ASI pada ibu bekerja yaitu dukungan lingkungan kantor, dukungan dari atasan, teman kerja, jadwal kerja yang fleksibel, waktu istirahat, sikap rekan kerja yang positif terhadap pemberian ASI, sikap ibu bekerja. Sedangkan beberapa hal yang dapat menghambat pemberian ASI adalah stress psikologis yang disebabkan oleh waktu bekerja yang ketat dan ketidak nyamanan pada saat pemberian ASI. Kurangnya waktu dan lokasi ruangan menyusui juga diakui sebagai salah satu hambatan dalam pemberain ASI selama jam kerja. Kegiatan penyuluhan dan pendampingan pemberian ASI ekslusif merupakan bentuk nyata trias prevensi yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan terutama perawat di PUSKESMAS. Memerah ASI merupakan salah satu solusi untuk tetap memberikan ASI di tempat kerja. 5 fasilitas yang dapat disediakan oleh tampat kerja untuk tetap memberikan ASI yaitu: pompa ASI, ruangan untuk memerah ASI atau ruangan untuk menyusui, waktu istirahat untuk memerah ASI atau untuk menyusui, adanya lemari pendingin untuk tempat menyimpan ASI dan adanya dukungan dari tempat bekerja. Para ibu agar berkomitmen memberikan ASI ekslusif kepada anaknya, dan bagi institusi tempat kerja agar memberikan kesempatan kepada ibu yang mempunyai anak usia 0-6 bulan, tetap memberikan ASInya dengan melonggarkan waktu untuk manajemen ASI perah.

Keywords

Pemodelan Tempat Pemberian ASI Ekslusif Lingkungan Pekerjaan.

Article Details

Author Biography

Jaji Jaji, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Indonesia

nursing comunity

References

  1. Biagioli, F. (2003). Returning to work while breastfeeding’. American Family Physician, 68(11), 2199-2206
  2. Bridges, C.B., Frank, D.I. & Curtis, J. (1997). Employers attitude towards breastfeeding in the workplace. Journal of Human Lactation, 13(3), 215-219
  3. Earlan, J, Ibrahim, SO & Harpin, VA. (1997). Maternal employment: does it influence fe eding practice during infancy? Journal of Human Nutrition and Dietetics, 10, 305-311
  4. Greta,A, Stevenhuysen, G, Gross, U &Sastromidjojo, S. (2002). Complementary feeding patterns in Pondok Labu, South Jakarta, Indonesia. Breastfeeding review, 10 (1), 19-24
  5. Kimbro, R. T. (2006). On-the-job moms: work and breastfeeding initiation and duration for a sample of low-income women. Maternal and Child Health Journal, 10 (1), 19-26
  6. Rojjanasrirat, W. (2004). Working women’s breastfeeding experinces, MCN, 29 (4), 222- 227.
  7. Ry an, AS, Zhou, W. & Arensberg, M. B. (2006). The effect of employment status on breastfeeding in the United States. Women’s health issues, 16, 243-251
  8. World Health Organization. (2001). Global strategy fo r infant and young child feeding: The optimal duration of exclusive breastfeeding. 54th World Health Assembly Provisional Agenda Item 13.1, A54/INF/DOC/4.
  9. Quigley, M. A., Kelly, Y. J., & Sacker, A. (2007). Breastfeeding and hospitaliztion for diarrheal repiratory infection in the United Kingdom millenium cohort study. Pediatrics, 19 (4), e837-e842
  10. Kramer, A. F., Mironova, E., Vanilovich, I., Platt, R. W., Matush, L., Igumnov, S., Fombonne, E., Bogdanovich, N., Ducruet, T., Collet, J., Chalmers, B., Hodnett, E., Davidovsky, S., Skugarevsky., Trofimovich, O., Kozlova, L., & Shapiro, S. (2008). Promotion of BreastfeedingIntervention Trial (PROBIT) Study Group Breastfeeding and Child CognitiveDevelopment: New Evidence From a LargeRandomized Trial. Archives of GeneralPs ychiatry, 65(5), 578-584
  11. Riordan, J., & Auerbach, K. (1993). Breastfeeding andhuman lactation. Jones & Bartlett, London
  12. Palda, V.A. (2004). Interventions to promote breast-feeding: applying the evidence in clinical practice. Diakses di http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles
  13. Ray. (2013). PNS lebih berpeluang memberikan ASI eksklusif. Diakses di www.kompas.com
  14. WHO. (2002). Global Strategy for Infant and Young Child Feeding diakses di http://www.who.int/nutrition/topics/global_strategy/en/
  15. Bar-Yam, N. B., & Darby, L. (1997). Fathers and breastfeeding: a review ofthe literature. J Hum Lact, 13:45-50.