Main Article Content

Abstract

Kasus Hipertensi kini banyak ditemukan diseluruh lapisan masyarakat, bahkan hingga ke daerah pelosok. Tingginya prevalensi kasus tersebut sangat berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masyarakat itu sendiri. Salah satu poin PHBS yang masih banyak diacuhkan adalah merokok. Banyak kalangan masyarakat masih mengkonsumsi rokok yang dapat menyebabkan hipertensi. Poin PHBS kedua yang kerap diacuhkan adalah konsumsi buah dan sayur. Realitanya, banyak masyarakat kurang mengontrol nutrisi yang dikonsumsi dalam sehari menyebabkan peningkatan kadar tertentu dalam tubuh. Hal tersebut tentunya memicu timbulnya penyakit seperti kolesterol tinggi, asam urat, bahkan diabetes. Kurangnya kesadaran ibu untuk melakukan poin PHBS terkait menimbang balita setiap bulan menyebabkan ketidaktauan seorang ibu terhadap status gizi anaknya dan menyebabkan kasus gizi kurang susah terdeteksi sejak dini. Program posyandu sangat brmanfaat untuk membantu monitoring dari status gizi anak. Upaya penurunan angka kasus tersebut dapat dilakukan dengan cara pencegahan. Tindakan preventif yang bisa dilakukan adalah dengan pemberian edukasi ke masyarakat. Pemebrian edukasi terkait PHBS bisa menjadi langkah preventif sekaligus promotif. Kasus lain yang biasanya timbul di masyarakat rural adalah gizi kurang. Tujuan kegiatan ini adalah untuk membantu dusun tersebut dengan pemberian alat kesehatan yang bisa digunakan untuk memonitoring kesehatan warganya yang dilakukan oleh kader desa yang terlatih, pemberian buku panduan terkait gizi seimbang serta memberikan edukasi kesehatan kepada warga melalui media poster. Kegiatan ini dilakukan satu kali dalam sebulan dimulai dari bulan September hingga Desember 2020.

Keywords

Hipertensi Gizi Seimbang Edukasi Masyarakat

Article Details

References

  1. Agustina, V. (2019). Kejadian Penyakit Hipertensi Dan Indeks Massa Tubuh Pada Perempuan Yang Tinggal Di Pedesaan Dan Perkotaan. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 127–136.
  2. Budi, A. (2012). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi Ibu Untuk Menimbang Balita ke Posyandu, Jurnal Kedokteran Yarsi, 20(3), 143–157.
  3. Departemen Kesehatan RI. (2012). Rumah Tangga Sehat Dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Pusat Promosi kesehatan.
  4. Kemenkes RI. (2011). Pedoman pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
  5. Kemenkes RI. (2019). Hipertensi Si Pembunuh Senyap, Kementrian Kesehatan RI, 1–5. https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-hipertensi-si-pembunuh-senyap.pdf.
  6. Muthmainnah, S. (2017). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Hipertensi di Rumah Sakit Umum Kecamatan Cempaka Putih Tahun 2017, 1–9.
  7. Riawati, D., & Hanifah, L. (2017). Evaluasi Pertumbuhan Balita Berdasarkan Umur dan Berat Badan. Jurnal Kebidanan Indonesia, 8(2), 85-96.