Main Article Content

Abstract

Desa Loano merupakan daerah strategis antara bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) dan Candi Borobudur. Potensi pariwisata dan souvenir Desa Loano sangat besar. Souvenir yang bisa dikembangkan antara lain produk berbasis minyak atsiri. Saat ini, sebagian besar masyarakat Desa Loano adalah petani konvensional. Masyarakat Loano belum memiliki kesadaran yang tinggi akan potensi tanaman atsiri di sekitar mereka yang dapat diolah menjadi minyak atsiri yang mempunyai nilai jual lebih tinggi. Selain itu minyak atsiri tersebut dapat digunakan untuk membuat produk berbasis minyak atsiri seperti sabun cair cuci tangan, sabun cuci piring, handsanitizer, diffuser aroma terapi, lilin aroma terapi. Permasalahan tersebut diakibatkan tingkat kesadaran dan pengetahuan masyarakat masih rendah, disamping itu tidak adanya penyuluh dan pendamping tentang pengembangan potensi pertanian yang ada. Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu dilakukan program pemberdayaan masyarakat Desa Loano untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraannya dengan program KKN-PPM. Solusi yang diterapkan yaitu: (1) Pengolahan bahan baku rempah menjadi produk minyak atsiri; (2) Pembuatan produk turunan berbasis minyak atsiri; (3) Pendampingan manajemen usaha produk berbasis minyak atsiri; serta (4) Pengadaan teknologi tepat guna.  Kegiatan KKN PPM yang telah dilakukan berhasil meningkatkan skill masyarakat Loano dan menghasilkan produk berbasis minyak atsiri. Produk berbasis minyak atsiri dapat menjadi salat satu program BUMDES untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Keywords

Desa Loano Kabupaten Purworejo atsiri produk souvenir berbasis atsiri

Article Details

References

Read More