Main Article Content

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk mendukung terciptanya komunitas tahsin di wilayah Sambilegi, Maguwoharjo, Sleman. Pendirian komunitas bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para anggotanya melalui kegiatan pelatihan dengan pendekatan pembelajaran kolaboratif. Dalam kondisi Pandemi Covid-19, kegiatan pelatihan dilakukan dengan memanfaatkan media sosial sebagai media bantu pembelajaran. Sesi pelatihan dilaksanakan dalam bentuk tatap muka (luring) dan daring. Uji keberhasilan pelatihan tahsin dilakukan dengan menggunakan teknik pre-test dan post-test berdasarkan kriteria yang ditetapkan, yaitu Makhorijul Huruf, Tajwid (Mad, Nun Sukun, Mim Sukun, serta Waqof), Lagu (Irama Bayati dan Rosta), Lahn Jaly, Lahn Khofy, dan Ghorib. Dari hasil evaluasi dapat disimpulkan bahwa pelatihan yang dilakukan dapat meningkatkan kemampuan anggota komunitas dengan nilai rata-rata peningkatan sebesar 62%.

Keywords

Komunitas Tahsin Sambilegi Kolaboratif Covid-19 Pelatihan

Article Details