Main Article Content

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu Pemerintah Kalurahan Glagah, Temon, Kulonprogo dalam proses perencanaan relokasi pasar Glagah yang terkena pelebaran jalan jalur selatan yaitu Jl. Daendels. Untuk mewujudkan perencanaan relokasi pasar Glagah tersebut diperlukan Dokumen Detail Engineering Design (DED). Lokasi Glagah Park merupakan lahan relokasi dari pasar lama yang digusur karena pelebaran jalan. Metode yang digunakan mencakup analisis kegiatan dan kebutuhan masterplan Glagah Park berbasis Focus Group Discussion. Tahapan kegiatan ini pertama yaitu analisis dan pemetaan permasalahan klien yaitu Pemerintahan Kalurahan Glagah yang menghasilkan masterplan. Kedua, analisis desain pra rencana melalui Focus Group Discussion yang bertujuan untuk meningkatkan community participatory baik wakil warga maupun pejabat setempat. Adapula analisis struktur dan analisis rencana utilitas termasuk didalamnya. Tahap ketiga yaitu Focus Group Discussion untuk sosialisasi desain kepada masyarakat dan pejabat setempat. Hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini yaitu kelengkapan dokumen pedoman pengembangan Glagah Park yang mencakup gambar masterplan Glagah Park dan gambar DED (gambar pra rencana, gambar rencana struktur, dan gambar rencana utilitas).

Keywords

Glagah Park Masterplan Pasar Rakyat Hunian MBR Pariwisata

Article Details

References

  1. Adamov, T., Ciolac, R., Iancu, T., Brad, I., Peţ, E., Popescu, G., & Şmuleac, L. (2020). Sustainability of agritourism activity. Initiatives and challenges in Romanian mountain rural regions. Sustainability (Switzerland), 12(6). https://doi.org/10.3390/su12062502
  2. Anggraheni, Y., Hermawan, H., & Sujarwoto, S. (2018). Understanding Community Participation within Sustainable Rural Tourism Development (A Single Case Study in Kalibiru Village, Yogyakarta Special Region, Indonesia). Jurnal Ilmiah Administrasi Publik, 4(4), 301–309. https://doi.org/10.21776/ub.jiap.2018.004.04.4
  3. Az-Zahra, Y. F. (2019). Analisis Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport Terhadap Kehidupan Masyarakat Di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. 1–9.
  4. Azis, A. M., & Fazri, R. (2014). Strategi Pengembangan Mixed Use sebagai Penunjang Kegiatan Industri Kota Cilegon. Jurnal Planesa (Planologi), 5(2), 62–71. https://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/planesa/article/view/1933/1726
  5. Bachtiar, V., & Yusuf, M. (2012). Evaluasi Daya Dukung Tiang Pancang Berdasarkan Cone Penetration Test (Cpt) Dan Pile Driven Analyzer (Pda) Pada Tanah Lunak Di Kota Pontianak. Jurnal Teknik Sipil, 12(1). https://doi.org/10.26418/jtsft.v12i1.17151
  6. Badan Standarisasi Nasional. (2015). Standar Nasional Indonesia 8152:2015 Pasar Rakyat.
  7. Badan Strandarisasi Nasional. (2005). Standar Nasional Indonesia 03-7065-2005 Tentang cara perencanaan sistem plambing.
  8. Barbieri, C., Tew, C., & Tew, C. (2016). Perceived Impact of Agritourism on Farm Economic Standing , Sales and Profits. In Tourism Travel and Research Association: Advancing Tourism Research Globally. Tourism Travel and Research Association: Advancing Tourism Research Globally.
  9. Binus University. (2014). Pemahaman tentang FGD. https://qmc.binus.ac.id/2014/08/28/focus-group-discussion/#:~:text=FGD adalah diskusi terfokus dari,dalam suasana informal dan santai.&text=Irwanto (2006%3A 1-2,sangat spesifik melalui diskusi kelompok
  10. Budiasa, I., & Ambarawati, I. (2014). Community Based Agro-Tourism as an Innovative Integrated Farming System Development Model Towards Sustainable Agriculture and Tourism in Bali. The International Society for Southeast Asian Agricultural Sciences, 3(2), 1–46.
  11. Busono, T., & Krisnanto, E. (2008). Modul Dasar-Dasar Menggambar Bangunan. (pp. 1–52). Universitas Pendidikan Indonesia.
  12. Direktorat Jenderal Cipta Karya. (2017). Petunjuk Teknis TPS 3R (Vol. 53, Issue 9). Direktorat Jenderal Cipta Karya.
  13. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. (1997). Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian (p. 204).
  14. Felicia, M., & Surya, R. (2020). Fasilitas Penyegaran Mental. Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 1(2), 1443. https://doi.org/10.24912/stupa.v1i2.4496
  15. Gunawijaya, J., Nazura, P., Akbar, G., Pratiwi, A., Program, T. V., & Indonesia, U. (2006). Community Participation In Rural Tourism Development : The Experience Of Wanayasa , Purwakarta. 1(2).
  16. HB Lanarc. (2013). The Urban Farming Guidebook. British Columbia Ministry of Agriculture and Lands.
  17. Herndon, J. D. (2011). Mixed-Use Development in Theory and Practice: Learning from Atlanta’s Mixed Experiences. In School of City and Regional Planning Applied Research Papers. School of City and Regional Planning Applied Research Papers. https://smartech.gatech.edu/handle/1853/40790
  18. Hulu, M., Baiquni, M., Fandeli, C., & Wirasanti, N. (2019). Community Participation on Tourism Development in Parangtritis Tourism Area, Bantul Regency. E-Journal of Tourism, 6(2), 225. https://doi.org/10.24922/eot.v6i2.46717
  19. Indraprastha, A., & Faisal, B. (2015). Standar Informasi Dalam Gambar Manual. In Institut Teknologi Bandung (pp. 1–44). https://multisite.itb.ac.id/prodi-arsitektur-fix/wp-content/uploads/sites/162/2016/08/Standar-Manual-2015.pdf
  20. Isdarmanto, I., & Soebyanto, O. (2018). Analisis Potensi Pantai Glagah Sebagai Ekowisata Unggulan Di Kabupaten Kulonprogo. Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah, 12(02), 1–12. https://doi.org/10.47256/kepariwisataan.v12i02.82
  21. Israr, M., Khan, H., Ahmad, N., Shafi, M. M., Baig, S., Rahman, M., & Muhammad, N. (2010). Eco-Tourism in the Northern Areas of Pakistan. 26(1), 119–124.
  22. Kementrian Perhubungan. (1998). Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir (p. 204).
  23. Khakzand, M. (2019). Mixed Use Development , A Solution For Improving Vitality Of Urban Space Mixed Use Development , A Solution For Improving Vitality Of Urban Space (Issue March 2016, pp. 134–140).
  24. Khanal, A. R., Honey, U., & Omobitanb, O. (2020). Diversification through ‘fun in the farm’: analyzing structural factors affecting agritourism in Tennessee. International Food and Agribusiness Management Review, 23(1), 105–120. https://doi.org/10.22434/IFAMR2019.0043
  25. Lantang, F. N., Soempie, B. F., & Malingkas, G. Y. (2014). Perencanaan Biaya Dengan Menggunakan Perhitungan Biaya Nyata Pada Proyek Perumahan. Jurnal Sipil Statik, 2(2), 73–80.
  26. Lukman, & Heryanto. (n.d.). Analysis of Tourism Development of Lake Singkarak in Order to Improve The Competitiveness of Tourism Destination and National Tourism Industry. In Jurnal Pariwisata. Jurnal Pariwisata.
  27. Margi, I. K. (2014). Identifikasi Potensi Wisata Kuliner Berbasis Bahan Baku Lokal Di Kabupaten Buleleng, Bali. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 2(2), 257–264. https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v2i2.2182
  28. Minarti, S. K. (2013). Efektivitas Parkir Pasar Tradisional Utama Di Kota Surakarta.
  29. Natakun, B. (2015). Community-based development and participatory slum upgrading: Practices and challenges. International Journal of Architectonic, Spatial, and Environmental Design, 9(1), 15–27. https://doi.org/10.18848/2325-1662/CGP/v09i01/38385
  30. Pantai Glagah. (n.d.). Dinas Pariwisata Kulon Progo. https://dinpar.kulonprogokab.go.id/pantai-glagah.html
  31. Pebrianti. (2017). Strategi Pengembangan Industri Kerajinan Mutiara Sebagai Daya Tarik Wisata Belanja Di Kota Mataram. 2–10.
  32. Pedoman Teknis Bangunan Tahan Gempa. (n.d.). Direktorat Jenderal Cipta Karya. http://ciptakarya.pu.go.id/dok/hukum/pedoman/pedoman_teknis_bangunan_tahan_gempa.pdf
  33. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (2015). Pedoman Gambar Perencanaan Arsitektur Untuk Rekomendasi dan Perizinan. Pemerintah Provindi DKI Jakarta.
  34. Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 25 Tahun 2019. (n.d.). Tentang Standarisasi Harga Barang dan Jasa 2020.
  35. Peraturan Daerah Kab. Banyumas No. 4 Tahun 2010. (n.d.). Tentang Retribusi Pasar.
  36. Phillip, S., Hunter, C., & Blackstock, K. (2010). A typology for defining agritourism. Tourism Management, 31(6), 754–758. https://doi.org/10.1016/j.tourman.2009.08.001
  37. Prasetyo, H. E., & Trijeti. (2020). Analisis Dampak Pembangunan Bandara Udara Yogyakarta International Airport ( YIA ) terhadap Kapasitas Jalan Nasional di Kabupaten Kulonprogo. Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ.
  38. Priyanto, R. (2018). Perancangan Model Wisata Edukasi di Objek Wisata Kampung Tulip. Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 32–38. https://doi.org/10.31227/osf.io/g3k48
  39. Rusunawa: Pengertian, Kriteria, Persyaratan. (n.d.). D.P.U.P.K.P.Kabupaten Kulon Progo. https://dpu.kulonprogokab.go.id/detil/156/rusunawa-pengertian-kriteria-persyaratan
  40. Septianti, L. (n.d.). Pantai Glagah, Tempat Wisata yang bisa dikunjungi usai mendarat di YIA. KOMPAS.Com.
  41. Shaken, A., Mika, M., & Plokhikh, R. V. (2020). Exploring the social interest in agritourism among the urban population of Kazakhstan. Miscellanea Geographica, 24(1), 16–23. https://doi.org/10.2478/mgrsd-2019-0026
  42. Sumarto, R. H. (2019). Community Participation in Tourism Management of Dipowinatan Tourism Village in Yogyakarta. In The International Seminar Series on Regional Dynamics Proceeding (pp. 61–74). https://doi.org/10.19184/issrd.v1i1.13719
  43. Susanto, H. (2020). Analisis Dampak Sosial Ekonomi dalam Pembangunan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulonprogo. Majalah Ilmiah Bijak, 17(1), 1–9. https://doi.org/10.31334/bijak.v17i1.820
  44. Tarigan, T. A. (2017). Evaluasi Sarana dan Prasarana Sanitasi Rumah Susun Sederhana Sewa di Surabaya. In Institut teknologii sepuluh nopember. Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
  45. Tseng, M. L., Chang, C. H., Wu, K. J., Lin, C. W. R., Kalnaovkul, B., & Tan, R. R. (2019). Sustainable agritourism in Thailand: Modeling business performance and environmental sustainability under uncertainty. Sustainability (Switzerland), 11(15). https://doi.org/10.3390/su11154087
  46. Undang-Undang Pemerintah Pusat No. 20 Tahun 2011. (n.d.). Tentang Rumah Susun.
  47. Wiesel, I., Davison, G., Milligan, V., Phibbs, P., Judd, B., Zanardo, M., Australian Housing, & UNSW-UWS Research Centre. (2012). Developing sustainable affordable housing: A project level analysis. AHURI Final Report.