Isi Artikel Utama
Abstrak
Konsumen semakin sadar dan peduli terhadap kualitas dan keamanan produk pangan. Untuk menjaga kualitas produk pangan yang dihasilkan dan dapat bersaing dengan industri sejenis serta mengurangi resiko dalam produksi perlu adanya persyaratan dasar yang harus dipenuhi pada suatu industri, seperti persyaratan produksi, persyaratan bangunan, lokasi, dan fasilitas serta peralatan produksi dan karyawan. Persyaratan tersebut dapat terpenuhi dengan penerapan GMP atau Good Manufacturing Practice.
Pengabdian ini penting untuk dilaksanakan dalam memastikan makanan yang dihasilkan sehat, aman, dan dapat dikonsumsi oleh masyarakat. Pelaksanaan pengabdian ini dengan cara melakukan pendampingan penerapan GMP untuk meningkatkan standar kualitas produk yang dihasilkan. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk membantu industri makanan dalam menerapkan GMP dalam pengolahan makanannya. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini terdiri dari beberapa tahapan, antara lain: Observasi dan interview, analisis masalah, dan pendampingan penerapan GMP.
Usaha jamu merupakan industri yang bergerak di bidang makanan dan minuman. Dalam industri ini dituntut untuk tidak hanya menghasilkan produk yang enak di lidah tetapi juga harus memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan. Pelaksanaan pendampingan ini semakin membantu mitra dalam menjaga kualitas produk yang dihasilkan. Sebelumnya mitra belum memiliki pengetahuan tentang GMP sehingga dengan adanya pendampingan ini mitra memahami prinsip-prinsip GMP, yaitu dalam hal keamanan dan kehigienisan produk sehingga layak dikonsumsi.
Kata Kunci
Rincian Artikel
Hak Cipta (c) 2022 Yaning Tri Hapsari -, Kurniawanti Kurniawanti

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
- Dukcapil. (7. Agustus 2021). Dukcapil.kemendagri.go.id. Noudettu osoitteesta Dukcapil.kemendagri.go.id: https://dukcapil.kemendagri.go.id/berita/baca/809/distribusi-penduduk-indonesia-per-juni-2021-jabar-terbanyak-kaltara-paling-sedikit
- Fitriana, R., Kurniawan, W., & Siregar, J. G. (2020). Pengendalian Kualitas Pangan Dengan Good Manufacturing Practices (GMP) Pada Proses Produksi Dodol Betawi (Studi Kasus UKM MC). Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 30(1), 110-127.
- Hanidah, I. I., Mulyono, A. T., Mardawati, E., & Huda, S. (2018). Penerapan Good Manufacturing Practices Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Produk Olahan Pesisir Eretan - Indramayu. AGRICORE: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian, 3(1), 359-426.
- Hawa, T. E. (2017). Evaluasi Pelaksanaan Good Manufacturing Practices (GMP) Dan Analisis Efisiensi Biaya di Pusat Pengolahan Kakao Rakyat Jembrana Bali. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian (J-SEP), 10(2), 27-34.
- Herdhiansyah, D., Gustina., Patadjai, A. B., & Asriani. (2021). Kajian Penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) Pada Pengolahan Keripik Pisang. Agrointek: Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 15(3), 845-853.
- Kemenperin. (24. November 2017). Kemenperin.go.id. Noudettu osoitteesta Kemenperin.go.id.: https://kemenperin.go.id/artikel/18465/Industri-Makanan-dan-Minuman-Masih-Jadi-Andalan
- Kumar, V., Bist, M., Banyal, A., & Patial, K. (2019). Golden Rules of Good Manufacturing Practice (GMP). Journal of Pharma and Drug Regulatory Affairs, 1(1), 30-37.
- Pinandoyo, D. B., & Masnar, A. (2019). Penerapan GMP pada UKM Keripik SEMAT (Sehat dan Nikmat). Agriculture Technology Journal, 2(2), 51-68.
- Prasetyo, A. (2018). Analisis Good Manufacturing Practice Olahan Pangan. Jakarta: Indocamp.
- Wahid, A. (2021). Improving the Quality of Tempe Products with GMP and Model Based Integrated Process Improvement in SME Pacarkeling. Journal Knowledge Industrial Engineering, 8(1), 1-9.
Referensi
Dukcapil. (7. Agustus 2021). Dukcapil.kemendagri.go.id. Noudettu osoitteesta Dukcapil.kemendagri.go.id: https://dukcapil.kemendagri.go.id/berita/baca/809/distribusi-penduduk-indonesia-per-juni-2021-jabar-terbanyak-kaltara-paling-sedikit
Fitriana, R., Kurniawan, W., & Siregar, J. G. (2020). Pengendalian Kualitas Pangan Dengan Good Manufacturing Practices (GMP) Pada Proses Produksi Dodol Betawi (Studi Kasus UKM MC). Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 30(1), 110-127.
Hanidah, I. I., Mulyono, A. T., Mardawati, E., & Huda, S. (2018). Penerapan Good Manufacturing Practices Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Produk Olahan Pesisir Eretan - Indramayu. AGRICORE: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian, 3(1), 359-426.
Hawa, T. E. (2017). Evaluasi Pelaksanaan Good Manufacturing Practices (GMP) Dan Analisis Efisiensi Biaya di Pusat Pengolahan Kakao Rakyat Jembrana Bali. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian (J-SEP), 10(2), 27-34.
Herdhiansyah, D., Gustina., Patadjai, A. B., & Asriani. (2021). Kajian Penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) Pada Pengolahan Keripik Pisang. Agrointek: Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 15(3), 845-853.
Kemenperin. (24. November 2017). Kemenperin.go.id. Noudettu osoitteesta Kemenperin.go.id.: https://kemenperin.go.id/artikel/18465/Industri-Makanan-dan-Minuman-Masih-Jadi-Andalan
Kumar, V., Bist, M., Banyal, A., & Patial, K. (2019). Golden Rules of Good Manufacturing Practice (GMP). Journal of Pharma and Drug Regulatory Affairs, 1(1), 30-37.
Pinandoyo, D. B., & Masnar, A. (2019). Penerapan GMP pada UKM Keripik SEMAT (Sehat dan Nikmat). Agriculture Technology Journal, 2(2), 51-68.
Prasetyo, A. (2018). Analisis Good Manufacturing Practice Olahan Pangan. Jakarta: Indocamp.
Wahid, A. (2021). Improving the Quality of Tempe Products with GMP and Model Based Integrated Process Improvement in SME Pacarkeling. Journal Knowledge Industrial Engineering, 8(1), 1-9.
