Isi Artikel Utama

Abstrak

Produktivitas produk-produk berbasis umbi porang banyak dikembangkan saat ini setelah adanya kebijakan dari Pemerintah Indonesia yang melarang ekspor tanaman porang dan produk-produk panennya. Salah satu produk dari pengembangan umbi porang adalah dalam bentuk chip. Sebelum diolah, umbi porang harus dicuci sampai bersih untuk menghilangkan tanah di permukaan umbi porang pasca panen. Proses pencucian konvensional dapat menghambat proses produksi karena dibutuhkan waktu cukup lama dimana pencucian satu buah umbi porang dapat mencapai 3-5 menit. Tujuan kegiatan ini adalah untuk merancang dan membuat alat pencuci porang menggunakan prinsip centrifuge washing with rubber vibration. Tahapan metode pelaksanan kegiatan yang dilakukan meliputi perencanaan dan pembuatan alat, uji coba alat, pelatihan penggunaan alat kepada mitra, dan evaluasi kegiatan. Dari pendampingan yang dilakukan terhadap mitra terlihat bahwa alat pencuci umbi porang dapat dioperasikan secara mandiri oleh mitra. Hasil pengujian menunjukkan bahwa proses pencucian menggunakan teknologi tepat guna alat pencuci umbi porang ini dapat menghemat waktu pencucian sampai 90%. Umbi porang dari hasil pencucian terlihat sama bersih seperti dari proses pencucian konvensional. Dengan demikian penerapan teknologi tepat guna alat pencuci umbi porang ini dapat mendukung peningkatan produksi produk-produk berbasis umbi porang. Tidak hanya itu saja, penggunaan teknologi tepat guna alat pencuci ini juga dapat  membuat posisi kerja mitra menjadi ergonomis sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih nyaman dan sehat. Secara umum dapat disimpulkan bahwa mitra puas dengan kegiatan ini dan berharap ada keberlanjutan program-program lainnya.

Kata Kunci

Mesin Pencuci Umbi Porang Centrifuge Washing

Rincian Artikel

Referensi

  1. Anny, Y., Djagal, W. M., Rochmadi, E., & H. (2017). Characteristics of glucomannan isolated from fresh tuber of Porang (Amorphophallus muelleri Blume. Carbohydrate Polymers, 156, 56–63.
  2. Dyah, H. W., Lucia, H. R., Heri, C., & Hana, N. U. (2020). Purification of glucomannan of porang (Amorphophallus oncophyllus) flour using combination of isopropyl alcohol and ultrasound-assisted extraction. Reaktor, 20(4), 203–209.
  3. Hadi, F., & Kurniawan, F. (2020). Pengaruh pengupasan dan waktu perendaman pada umbi porang terhadap kadar glukomanan dan kadar senyawa oksalat. Jurnal Sains dan Seni ITS, 9(2), 31– 36.
  4. Hiroaki, U., Naoki, H., Mayumi, A., Tomomi, S., Tomoho, N., Emi, E., Yudai, U., Taisuke, U., Keiko, S., Miyo, N., Naho, U., Emiko, K., Akemi, U., Tomoko, N., Eri, S., Yui, Y., & Masamitsu, N. (2023). Active consumption of konjac and konjac products improves blood glucose control in patients with type 2 Diabetes Mellitus. Journal of the American Nutrition Association, 42(2), 123–129.
  5. Irwan, J. S., A, L., & KM, T. (2023). Analysis of work duration and work load with complaints of musculosceletal disorders (MSDS) on laundry workers in Dungingi District the City of Gorontalo. International Journal of Health Science & Medicinal Research, 2(2), 115–120.
  6. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2021 Tentang Barang Dilarang Ekspor dan Barang Dilarang Impor (2021).
  7. Permenkes. (2016). Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.
  8. Kohsya, S. (2023). Evaluasi kinerja mesin pencuci porang dengan metode deskriptif eksplanatori. Skripsi Prodi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.
  9. Suharto, S., & Sarana, T. B. S. (2018). Rancang bangun mesin pencuci umbi porang untuk meningkatkan kinerja pengolahan porang. Jurnal Teknologi Terapan, 4(2), 108–112.
  10. Thiago, M. R., Rosana, M. T., Fabiana, F. M., Maria, I. D. L. M., Silvia, B. S. B., & Eli, M. P. F. (2020). Impact of physical activity levels on musculoskeletal symptoms and absenteeism of workers of a metallurgical company. Revista Brasileira de Medicina Do Trabalho, 18(4), 425–433.