Isi Artikel Utama

Abstrak

RSUD Sleman sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) berfungsi memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tanpa mengutamakan mencari keuntungan. RSUD Sleman dituntut dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat. Untuk itu RSUD Sleman harus mampu mengoptimalkan pendapatan dan melakukan efisiensi biaya. Dari sisi optimalisasi pendapatan, RSUD Sleman perlu melakukan perubahan tarif layanan, sedangkan dari sisi efisiensi biaya, RSUD Sleman perlu melakukan perbaikan manajemen persediaan obat dan bahan medis habis pakai. Saat ini, manajemen persediaan obat di RSUD Sleman masih memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan tersebut antara lain terkait dengan pengadaan obat dilakukan berdasarkan permintaan masing-masing dokter (doctor-centric), beberapa pencatatan persediaan masih dilakukan secara manual, belum ada sistem informasi manajemen persediaan obat dan bahan medis habis pakai yang terintegrasi. Selain itu terdapat keterbatasan kapasitas gudang obat di RSUD Sleman. Program pengabdian ini dilakukan untuk membantu RSUD Sleman memperbaiki manajemen persediaan obat dan bahan medis habis pakai melalui perbaikan tata kelola sediaan medis dengan pendekatan management-centric. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah focus group discussion (FGD), wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Luaran pengabdian ini adalah kajian manajemen persediaan obat dan bahan medis habis pakai di RSUD Sleman yang berisi analisis masalah dan rekomendasi perbaikan.

Kata Kunci

Tata kelola rumah sakit Rumah sakit umum daerah Manajemen persediaan obat

Rincian Artikel

Referensi

  1. Duran, A., Chanturidze, T., Gheorghe, A., & Moreno, A. (2019). Assessment of public hospital governance in romania: Lessons from 10 case studies. International Journal of Health Policy and Management, 8(4), 199–210. https://doi.org/10.15171/IJHPM.2018.120
  2. Hanlon, C., Eshetu, T., Alemayehu, D., Fekadu, A., Semrau, M., Thornicroft, G., Kigozi, F., Marais, D. L., Petersen, I., & Alem, A. (2017). Health system governance to support scale up of mental health care in Ethiopia: A qualitative study. International Journal of Mental Health Systems, 11(1), 1–16. https://doi.org/10.1186/s13033-017-0144-4
  3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Pedoman Penyusunan Rencana Kebutuhan Obat dan Pengendalian Persediaan Obat di Rumah Sakit. Direktur Pelayanan Kefarmasian.
  4. Muhammad Dzulkifli, A., Alwy Arifin, M., Ummu Salmah, A., Razak, A., Jafar, N., & Author, C. (2019). The Effect of Good Corporate Governance Principles on Patient Satisfaction in the Hospital Bahagia City of Makassar. International Journal of Science and Healthcare Research (Www.Ijshr.Com), 4(3), 81. www.ijshr.com
  5. Republik Indonesia. (2015). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2014 Tetang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit. In PhD Proposal (Vol. 1, p. 24).
  6. Rusydi, A. R., Palutturi, S., Noor, N. B., & Pasinringi, S. A. (2020). The implementation of good corporate governance (GCG) at public hospital in Indonesia: A literature review. Enfermeria Clinica, 30, 145–148. https://doi.org/10.1016/j.enfcli.2019.10.057
  7. Saltman, R. B., Durán, A., & Dubois, H. F. W. (2011). Reform strategies and the movement towards institutional autonomy. WHO. http://www.euro.who.int/__data/assets/pdf_file/0017/154160/e95981.pdf
  8. Scholten, G., Muijsers-Creemers, L., Moen, J., & Bal, R. (2019). Structuring ambiguity in hospital governance. International Journal of Health Planning and Management, 34(1), 443–457. https://doi.org/10.1002/hpm.2693
  9. Sleman, R. S. U. D. (n.d.). Renstra Rumah Sakit Umum Daerah Sleman Tahun 2021-2026.
  10. Tjaija, A., Sabir, M., Usman, M. H., & Samad, M. A. (2021). Good hospital governance at the Indonesian hospital. International Journal of Criminology and Sociology, 10, 554–561. https://doi.org/10.6000/1929-4409.2021.10.64
  11. Widjaja, G. (2020). Good Hospital Governance In Indonesia And The Role Of Pharmacists. European Journal of Molecular & Clinical Medicine, 07(03), 1450–1455.