Isi Artikel Utama

Abstrak

Cuci tangan berpotensi mencegah kematian yang dapat dicegah, meningkatkan hasil layanan kesehatan, dan mendukung kemajuan dalam pendidikan, kesetaraan, dan air, sanitasi, dan kebersihan untuk mencapai tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Mencuci tangan membantu mengurangi infeksi, terutama diare dan infeksi saluran pernapasan akut, yang merupakan dua penyebab utama kematian anak. Anak-anak membutuhkan kesehatan. Akibatnya, kondisi kesehatan siswa adalah faktor penting pada saat  masuk ke sekolah, yang juga menentukan kehadiran atau partisipasi dalam pengajaran. Oleh karena itu, berbagai pihak bekerja sama untuk mencapai tujuan kesehatan. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode RANAS (Risiko, Sikap, Norma, Kemampuan, dan Pengaturan Diri) di SD Negeri Klampis Ngasem 1 Surabaya. Kegiatan dilakukan selama empat minggu dengan jadwal yang sudah ditetapkan dengan stakeholder yang relevan dan sesuai, kegiatan ini berfokus pada perubahan perilaku CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) dengan games seru, bernyanyi dan menghafal lagu bersama, melaksanakan lomba-lomba terkait CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun), dan praktik cuci tangan bersama-sama. Hasilnya adalah bahwa siswa dapat mengubah kebiasaan dan perilaku mereka untuk melakukan cuci tangan dengan benar dan tepat berkat pengabdian masyarakat ini

Kata Kunci

Cuci Tangan Pakai Sabun, Kesehatan, RANAS

Rincian Artikel

Referensi

  1. Aiello, A. E., Coulbom, R. M., Perz, V., Larson, E., & L. (2008). Effect of hand hygiene on infectious disease risk in the community setting: A meta-analysis. American Journal of Public Health, 98(8), 1372–1381. https://doi.org./10.2105/AJPH.2007.124610.
  2. Coronavirus disease 2019 basics. (2020). Centers for Diseases Control and Prevention. Coronavirus disease 2019 basics. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/faq.html
  3. Curtis, V., & Cairncross, S. (2023). Effect ofwashing hands with soap on diarrhoea risk inthe community: a systematic review. https://www.thelancet.com/action/showPdf?p
  4. Diana, F. M., Susanti, F., & Irfan, A. (2013). Pelaksanaan Program Perilaku HIdup Bersih dan Sehat (PHBS) di SD Negeri 001 Tanjung Balai Karimun. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas ,[e-journal, 8(1). https://doi.org/10.24893/jkma.v8i1.123
  5. Ejemot-Nwadirao, R. I., Ehiri, J. E., Arikpo, D., Meremikwu, M. M., & Critchley, J. A. (2015). Hand washing promotion for preventing diarrhea. Cochrane Database of Systematic Reviews, 9, 4265. https://doi.org/10.1002/14651858.CD004265.pub3
  6. Majorin, F., Freeman, M. C., Barnard, S., Routray, P., Boisson, S., & Clasen, T. (2014). Child feces disposal practices in rural Orissa: A cross sectional study. PLoS One, 9(2), 89551.
  7. Mizumoto, K., & Chowell, G. (2020). Emerging Infectious Diseases. Estimating risk for death from 2019 novel coronavirus disease. https://doi.org/10.1016/j.ajic.2009.09.012.
  8. Rabie, T., & Curtis, V. (2006). Handwashing and risk of respiratory infections: a quanitative systematic review. Tropical Medicine & International Health, 11(3), 258–267. https://doi.org./10.1111/j.1365-3156.2006.10568.x
  9. Sesame Street. (2020). H is for handwashing. https://sesamestreetincommunities.org/topics/health/?activity-h-is-for-handwashing.
  10. World Health Organization. (2018). 10 Facts on patient safety. https://www.who.int/features/factfiles/patient_safety/en/