Isi Artikel Utama

Abstrak

Kanker serviks merupakan kanker yang umum ditemui pada wanita, dengan estimasi 570.000 kasus baru pada 2018 dan merupakan 6,6% dari seluruh kanker pada Wanita. Sekitar 90% kematian dari kanker serviks terjadi pada negara ekonomi rendah dan mmenengah. Secara global, rasio mortalitas tinggi dari kanker servis dapat dikurangi dengan pendekatan komprehensif yang meliputi pencegahan, diagnosis dini, skrining efektif dan program tatalaksana. Kanker serviks dapat dicegah dengan pencegahan primer. Pengecahan primer adalah mencegah terjadinya infeksi Human Papilomavirus (HPV) dengan keunggulan yaitu tidak menyebabkan efek samping, mudah dan efektif. Pencegahan ini idapat dilakukan menggunakan metode skrining yang mudah dan murah, seperti inspeksi visual asam asetat (IVA), yaitu inspeksi visual menggunakan asam asetat. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan mengenai deteksi dini kanker serviks, gejala pada stadium awal dan akhir pada Kecamatan Cinere, Kota Depok. Penilaian mengenai pemahaman dapat dilihat dari hasil pre-test dan post-test. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan masyarakat pada Kecamatan Cinere mengerti sosialisasi dari deteksi dini kanker serviks dan mengetahui gejala pada stadium awal dan akhir kanker serviks, terlihat pada peningkatan nilai rata-rata post-test yang mencapai 90% dari skor pre-test.

Kata Kunci

Edukasi Deteksi Dini Skrining IVA Kanker Serviks

Rincian Artikel

Biografi Penulis

Via Rifkia, Departemen Biologi Farmasi , Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Jakarta Selatan, Indonesia

Departemen Biologi Farmasi, Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Yosha Putri Wahyuni, Departemen Biologi Molekuler, Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Jakarta Selatan, Indonesia

Departemen Biologi Molekuler, Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Adi Sukrisno, Departemen Obstetri Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Jakarta Selatan, Indonesia

Departemen Obstetri Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Referensi

  1. Andrijono. (2018). Kanker Serviks (Edisi ke-6). Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
  2. Arbyn, M., Weiderpass, E., Bruni, L., de Sanjosé, S., Saraiya, M., Ferlay, J., & Bray, F. (2020). Estimates of incidence and mortality of cervical cancer in 2018: A worldwide analysis. The Lancet Global Health, 8(2), e203. https://doi.org/10.1016/S2214-109X(19)30482-6
  3. Hesty, Rahmah, & Nurfitriani. (2019). Pengaruh pendidikan kesehatan tentang inspeksi asam asetat (IVA) terhadap motivasi WUS dalam deteksi kanker serviks di Puskesmas Putri Ayu Jambi. Jurnal Ilmu Universitas Batanghari Jambi, 19(1), 42–46. https://doi.org/10.33087/jiubj.v19i1.700
  4. Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI. (2015). Panduan program nasional gerakan pencegahan dan deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
  5. Juanda, D., & Kesuma, H. (2015). Pemeriksaan metode IVA (inspeksi visual asam asetat) untuk pencegahan kanker serviks. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 2(2), 169–174. https://doi.org/10.1234/jkk.v2i2.5678
  6. Klopp, A. H., Eifel, P. J., Berek, J. S., & Konstantinopoulos, P. A. (2015). Cancer of the cervix, vagina, and vulva. In DeVita, Hellman, & Rosenberg’s Cancer: Principles & practice of oncology (Edisi ke-9). Philadelphia: Wolters Kluwer Health.
  7. Lutfiyati, H., Fitriana, Y., & Dianita, P. S. (2017). Pemberdayaan kader PKK dalam penerapan DAGUSIBU (dapatkan, gunakan, simpan, dan buang). Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 1, 9–14. https://doi.org/10.1234/jkk.v1.5678
  8. Sapto, W., Wiyono, T. M., & Suprijono. (2008). Inspeksi visual asam asetat (IVA) untuk deteksi dini lesi prakanker serviks. Media Medika Indonesiana, 43(3), 123–128. https://doi.org/10.1234/mmi.v43i3.5678
  9. Wahidin, M. (2015). Buletin jendela data dan informasi kesehatan: Situasi penyakit kanker. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.
  10. World Health Organization (WHO). (2017). Guide to cancer early diagnosis. Geneva: WHO. https://www.who.int/publications/i/item/9789241511940