Isi Artikel Utama
Abstrak
Pengabdian masyarakat bertujuan memberikan kontribusi nyata dengan menawarkan solusi inovatif untuk berbagai masalah lokal. Salah satu permasalahan utama di Indonesia, khususnya di kota besar, adalah pengelolaan sampah. Setiap hari, puluhan ton sampah dihasilkan, namun sering kali hanya dibuang tanpa pengolahan lebih lanjut. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pengelolaan sampah organik menjadi penyebab utamanya. Di Desa Tadukan Raga, Kabupaten Deli Serdang, Universitas Sumatera Utara melaksanakan program pengabdian masyarakat untuk mengedukasi warga tentang pengelolaan sampah organik secara ramah lingkungan menggunakan maggot. Maggot mampu menguraikan sampah organik dan menghasilkan kas got yang dapat digunakan sebagai pupuk, serta larva yang bernilai tinggi sebagai pakan ikan. Selain itu, warga juga diberikan pelatihan budidaya jamur merang untuk meningkatkan manfaat limbah organik. Program ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah, menghasilkan produk bernilai ekonomi, dan membangun fasilitas produksi berbasis maggot. Kegiatan ini tidak hanya mengurangi dampak lingkungan tetapi juga mendukung keberlanjutan ekonomi lokal. Mengingat masih ada potensi yang perlu dikembangkan, penyuluhan tambahan terus dilakukan untuk memperkuat hasil program ini.
Kata Kunci
Rincian Artikel
Hak Cipta (c) 2025 Ilham Perkasa Bako, Rivaldi Sidabutar, Muhammad Thoriq Al Fath, Nisaul Fadilah Dalimunthe, Luke Gilbert Buysang, Radia Vella, Vannes Vannes

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
- Istimal, I., & Muhyidin, A. (2023). Pengelolaan sampah sebagai pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kampung Ekowisata. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI), 5(1).
- Masir, U., Fausiah, A., & Sagita, S. (2020). Produksi maggot Black Soldier Fly (BSF) (Hermetia illucens) pada media ampas tahu dan feses ayam. AGROVITAL: Jurnal Ilmu Pertanian, 5(2), 87–90.
- Minggawati, I., Lukas, L., Youhandy, Y., Mantuh, Y., & Augusta, T. S. (2019). Pemanfaatan tumbuhan apu-apu (Pistia stratiotes) untuk menumbuhkan maggot (Hermetia illucens) sebagai pakan ikan. Ziraa'ah Majalah Ilmiah Pertanian, 44(1), 77–82.
- Murni. (2013). Optimasi pemberian kombinasi maggot dengan pakan buatan terhadap pertumbuhan dan sintasan ikan nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Ilmu Perikanan, 2(2), 192–198.
- Mustiadi, L., Astuti, S., & Purkuncoro, A. E. (2019). Buku ajar: Mengubah sampah organik dan anorganik menjadi bahan bakar pelet partikel arang.
- Novianto, I., Hudha, M., & Pristisahida, A. O. (2022). Implementasi IoT pada monitoring suhu dan kelembaban media budidaya maggot berbasis Wemos D1 Mini. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(9), 3115–3126.
- Nurhayati, L., Wulandari, L. M. C., Bellanov, A., Dimas, R., & Novianti, N. (2022). Budidaya maggot sebagai alternatif pakan ikan dan ternak ayam di Desa Balongbendo Sidoarjo. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(3), 1–8.
- Rozanna, D., & Sylvia, N. (2022). Pengelolaan sampah organik untuk produksi maggot sebagai upaya menekan biaya pakan pada petani budidaya ikan air tawar. Jurnal Malikussaleh Mengabdi, 1(1), 11–20.
- Setyawati, L. M. (2013). Potensi sampah organik menjadi pupuk organik pada kawasan perkantoran. Jurnal Permukiman, 8(1), 45–52.
- Sidabalok, I., Kasirang, A., & Suriani, S. (2014). Pemanfaatan limbah organik menjadi kompos. Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS, 5(2), 156–160.
- Wiryono, B., Muliatiningsih, M., & Dewi, E. S. (2020). Pengelolaan sampah organik di lingkungan Bebidas. Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat (JADM), 1(1), 15–21.
Referensi
Istimal, I., & Muhyidin, A. (2023). Pengelolaan sampah sebagai pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kampung Ekowisata. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI), 5(1).
Masir, U., Fausiah, A., & Sagita, S. (2020). Produksi maggot Black Soldier Fly (BSF) (Hermetia illucens) pada media ampas tahu dan feses ayam. AGROVITAL: Jurnal Ilmu Pertanian, 5(2), 87–90.
Minggawati, I., Lukas, L., Youhandy, Y., Mantuh, Y., & Augusta, T. S. (2019). Pemanfaatan tumbuhan apu-apu (Pistia stratiotes) untuk menumbuhkan maggot (Hermetia illucens) sebagai pakan ikan. Ziraa'ah Majalah Ilmiah Pertanian, 44(1), 77–82.
Murni. (2013). Optimasi pemberian kombinasi maggot dengan pakan buatan terhadap pertumbuhan dan sintasan ikan nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Ilmu Perikanan, 2(2), 192–198.
Mustiadi, L., Astuti, S., & Purkuncoro, A. E. (2019). Buku ajar: Mengubah sampah organik dan anorganik menjadi bahan bakar pelet partikel arang.
Novianto, I., Hudha, M., & Pristisahida, A. O. (2022). Implementasi IoT pada monitoring suhu dan kelembaban media budidaya maggot berbasis Wemos D1 Mini. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(9), 3115–3126.
Nurhayati, L., Wulandari, L. M. C., Bellanov, A., Dimas, R., & Novianti, N. (2022). Budidaya maggot sebagai alternatif pakan ikan dan ternak ayam di Desa Balongbendo Sidoarjo. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(3), 1–8.
Rozanna, D., & Sylvia, N. (2022). Pengelolaan sampah organik untuk produksi maggot sebagai upaya menekan biaya pakan pada petani budidaya ikan air tawar. Jurnal Malikussaleh Mengabdi, 1(1), 11–20.
Setyawati, L. M. (2013). Potensi sampah organik menjadi pupuk organik pada kawasan perkantoran. Jurnal Permukiman, 8(1), 45–52.
Sidabalok, I., Kasirang, A., & Suriani, S. (2014). Pemanfaatan limbah organik menjadi kompos. Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS, 5(2), 156–160.
Wiryono, B., Muliatiningsih, M., & Dewi, E. S. (2020). Pengelolaan sampah organik di lingkungan Bebidas. Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat (JADM), 1(1), 15–21.
