Isi Artikel Utama

Abstrak

Upaya mengembangkan kemampuan literasi siswa di sekolah, guru dan sekolah memiliki peran penting. Dengan tingginya kualitas literasi guru di sekolah maka guru akan memiliki wawasan yang luas untuk merancang pembelajaran literasi yang mendorong siswa memiliki kemapuan berpikir kritis, melalui memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah, dan mengembangkan kapasitas individu agar dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat. Program Pengabdian Kepada Masyarakat dengan topik Penguatan Literasi Teks Sastra ini dilaksanakan di SMA UII Yogyakarta. Metode pengabdian ini ialah pelatihan dan lokakarya. Di samping itu, metode pendidikan orang dewasa (andragogi) juga diterapkan dengan memanfaatkan model pendekatan proses. Adapun program yang terlaksana yaitu berupa pelatihan. Pertama, “Wawasan Literasi Sastra”; kedua, ”Pelatihan Kepenulisan”; ketiga, ”Pendampingan Penulisan”; keempat, ”Finalisasi Produk Tulisan”, dan; kelima ”Penerbitan Karya”. Melalui pelatihan kepada guru ini, harapannya dapat membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kedalaman intelektual, kepekaan emosional, dan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai kemanusiaan.

Kata Kunci

literacy SMA UII Yogyakarta strengthening literary literacy

Rincian Artikel

Referensi

  1. Aryani, F. D., Mahardika, D., Pratama, E. A., Wildan, M., Hamzani, A. I., Widyastuti, T. V., & Sanusi. (2024). Literasi hukum: Pencegahan kekerasan terhadap anak bagi siswa SMA menuju sekolah ramah anak. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 5(1), 39–49. https://doi.org/10.33474/jp2m.v5i1.21485
  2. Baynhan, M. (2006). Literacy practices: Investigation literacy in social context. United Kingdom: Longman Group Limited.
  3. Beltrán-Martín, I. (2019). Using Padlet for collaborative learning. 5th International Conference on Higher Education Advances (HEAd’19), Universitat Politècnica de València, València. http://dx.doi.org/10.4995/HEAd19.2019.9188
  4. Cooper, D. (1997). Literacy: Helping children construct meaning. Boston, NY: Houghton Mifflin Company.
  5. Ferreira, M. L., & Devine, D. (2012). Theater of the oppressed as a rhizome: Acting for the rights of indigenous peoples today. Latin American Perspectives, 39(2), 11–26. http://www.jstor.org/stable/23238992
  6. Herliani, Y., Isnaini, H., & Puspitasari, P. (2020). Penyuluhan pentingnya literasi di masa pandemik pada siswa SMK Profita Bandung tahun ajaran 2020/2021. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(3), 277–283. https://doi.org/10.31004/cdj.v1i3.975
  7. Huck, C. S., Hepler, S. I., & Hickman, J. (2004). Children’s literature in the elementary school. Boston: McGraw-Hill.
  8. Kern, R. (2000). Literacy and language teaching. Oxford: Oxford University Press.
  9. Klarer, M. (2000). An introduction to literacy studies. London & New York: Routledge.
  10. Kusmiatun, A., Mawaidi, Triono, E., & Rahayu, D. H. (2024). Pelatihan pembinaan penulisan karya ilmiah dan esai bagi guru SMA/SMK/MA dalam upaya meningkatkan literasi siswa. GUYUB: Journal of Community Engagement, 5(1), 229–248. https://doi.org/10.33650/guyub.v5i1.8300
  11. Muala, A. (2020). Implementasi pendidikan multikultural di sekolah berbasis Islam (Studi komparatif SMA UII Yogyakarta dan MA Al-Qodir Yogyakarta). Ad-Dhuha, 1(2), 145–157. Retrieved from https://online-journal.unja.ac.id/Ad-Dhuha/article/view/10921
  12. Nay, Y. A., Wau, M. P., Sayangan, Y. V., & Noge, M. D. (2024). Gerakan literasi sekolah sebagai upaya untuk meningkatkan minat baca peserta didik kelas IV SDK Wolomeli. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 13(1), 273–280. https://doi.org/10.58230/27454312.461
  13. Oktasari, A., & Kasanova, R. (2023). Pembentukan karakter siswa sekolah dasar melalui sastra anak. Journal on Education, 5(4), 12017–12025. https://doi.org/10.31004/joe.v5i4.2163
  14. Rafik, A., Febrianti, Y., & Lusiyana, N. (2019). Peningkatan literasi masyarakat terhadap orang dengan skizofrenia (ODS) di Desa Sindumartani Yogyakarta. JAMALI: Jurnal Abdimas Madani dan Lestari, 1(2), 53–62. https://doi.org/10.20885/jamali.vol1.iss2.art1
  15. Sari, M. Y., Beri Ledang, H., Bagus Putrayasa, I., Anfal, W., Nofriyanti Manu, F., Afni, N., & Sudiana, I. N. (2024). Pembinaan dan pengembangan literasi kesastraan di sekolah. Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 8(2), 390–409. https://doi.org/10.31002/transformatika.v8i2.1567
  16. Shofiyuddin, M., Tuzzakiyah, F., Barokah, K. F., Rindiani, D. A., Failasifa, G. S., Rifqia, R. N., & Zulfahmi, M. N. (2021). Peningkatan minat baca anak melalui pojok baca Purnama Desa Gemulung Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara. JAMALI: Jurnal Abdimas Madani dan Lestari, 3(2), 58–63. https://doi.org/10.20885/jamali.vol3.iss2.art2
  17. Shuker, M., & Burton, R. (2021). Educational technology review: Bringing people and ideas together with ‘Padlet’. Journal of Applied Learning & Teaching (JALT), 4(2), 121–124. https://doi.org/10.37074/jalt.2021.4.2.9
  18. Stewart, O. G. (2023). Using digital media in the classroom as writing platforms for multimodal authoring, publishing, and reflecting. Computers and Composition, 67, 102764. https://doi.org/10.1016/j.compcom.2023.102764
  19. Suwahyu, I. (2023). Pengaruh penggunaan media sosial terhadap akhlak peserta didik di SMA UII Yogyakarta. Rabbani: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 4(4), 217–240. https://doi.org/10.19105/rjpai.v4i2.9911
  20. Tindaon, Y. A. (2012). Pembelajaran sastra sebagai salah satu wujud implementasi pendidikan berkarakter. Basastra, 1(1). https://doi.org/10.24114/bss.v1i1.198
  21. TN. (n.d.). Sejarah SMA UII. Retrieved January 27, 2024, from https://smauiiyk.sch.id/profil/
  22. Tomskin, G. E. (1994). Teaching writing: Balancing process and product. New York: Macmillan.
  23. Wiyatmi, & Kusmarwanti. (2021). Membaca sastra: Menumbuhkan dan meningkatkan apresiasi sastra Indonesia. Yogyakarta: Cantrik Pustaka.