Open Access Policy
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
Semua naskah yang dikirimkan tunduk pada proses tinjauan (a blind review process), dan melalui sistem online. Proses peninjauan memakan waktu 6-8 minggu, dan fokus utamanya adalah kebaruan naskah dan kontribusinya pada penerapan Teknologi Tepat Guna untuk pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
Journal of Appropriate Technology for Community Services (JATTEC) mencakup secara rinci berbagai topik dalam penerapan teknologi tepat guna yang berkaitan dengan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, yang terdiri dari penelitian empiris terbaru, kuantitatif, case study, maupun kegiatan evaluasi. Jurnal ini sebagai wadah untuk publikasi ilmiah bagi para engineer akademis, praktisi, pengamat terhadap teknologi tepat guna dan pengabdian masyarakat, dan peneliti independen.
Jurnal Abdimas Teknologi Tepat Guna (JATTEK) berisi hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu khususnya teknologi tepat guna. Jurnal ini sebagai wadah untuk mempulikasikan pengembangan teknologi yang digunakan dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui peningkatan UMKM, usaha perekonomian, maupun kegiatan lainnya yang meningkatkan kualitas pengetahuan dan kemampuan masyarakat. Sehingga diharapkan pula dalam penerbitan jurnal ini dapat memberikan manfaat dan tambahan informasi kepada pihak ketiga yang membaca jurnal ini.
Jurnal ini terbit pertama kali pada bulan Januari 2020 dan direncanakan akan terbit dua kali setahun pada bulan Januari dan Juli. Jurnal ini dibawah naungan Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia.
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.