Main Article Content

Abstract

This research aims to know the readiness of implementation of PSAK 112 on Bangun Nurani Bangsa Waqf Foundation. The methods used in this research is qualitative method and also with phenomenology approach and paradigm interpretive. The research result show that the Bangun Nurani Bangsa Waqf Foundation is not ready to implement PSAK 112. Bangun Nurani Bangsa Waqf Foundation needs to make adjustments to some components of the financial statements. However, the constraints of lack of human resources and the lack of human resources for the financial sector need to be addressed by Bangun Nurani Bangsa Waqf Foundation.

Keywords

PSAK Waqf Implementation

Article Details

Author Biographies

Krisno Septyan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta

 

 

Ayunita Ajengtiyas Saputri Mashuri, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta

 

 

References

  1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor  16 Tahun 2001 tentang Yayasan.

  2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor  41 Tahun 2004 tentang Wakaf.

  3. Ahmadi, R. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

  4. Bank Indonesia. (2016). Wakaf: Pengaturan dan Tata Kelola yang Efektif. Edisi Pertama. Jakarta: Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah.

  5. Daymon, Christine., dan Immy Holloway. (2011). Qualitative Research Methods in Public Relations and Marketing Communications. London: Routledge.

  6. https://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/wakaf/pnmqi0313/bwi-fokus-optimalkan-potensi-wakaf

  7. Ikatan Akuntan Indonesia. (2018). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Penerbit Ikatan Akuntan Indonesia.

  8. Kementerian Agama Republik Indonesia. (2006). Fiqih Wakaf. Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Wakaf.

  9. Kementerian Agama Republik Indonesia. (2013). Panduan Pengelolaan Wakaf Tunai. Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Wakaf.

  10. Khazanah Republika. (2019). BWI Fokus Optimalkan Potensi Wakaf. Diakses 1 April 2019, dari

  11. Masruki, Rosnia, dan Shafii, Zurina. (2013). The Development of  Waqf Accounting in Enhancing Accountability. Middle-East Journal of Scientific Research. Vol. 13, pg. 1-6.

  12. Nurhayati, dan Wasilah. (2015). Akuntansi Syariah di Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat.

  13. Pura, R. (2013). Pengantar Akuntansi 1 Pendekatan Siklus Akuntansi. Jakarta: Erlangga.

  14. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

  15. Warren, C., Reeve, J., dan Duchac, J. (2015). Pengantar Akuntansi Adaptasi Indonesia, (Novrys Suhardianto, Devi Sulistyo Kalanjanti, Amir Abadi Jusuf, Chaerul Djakman, Penerjemah). Jakarta: Salemba Empat.

  16. Wijaya, Intan. (2015). Pengelolaan dan Pelaporan Aset Wakaf Pada Lembaga Wakaf di Indonesia: Studi Kasus Pada Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung. Diponegoro Journal of Accounting. Vol. 4, No. 2, Hal. 1-11.

  17. Yaacob, Hisham, dan Nahar. Hairul. (2017). Investigating Awqaf   Management, Accounting and Investment   Practices in Malaysia: The Case of a State Religious Institution. GJAT. Vol.7, Issue. 1, pg. 59-70.

  18. Yuliani, Niki dan Bustamam. (2017). Akuntabilitas dan Transparasi Pengelolaan Aset Wakaf pada Baitul Mal Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi. Vol. 2, No. 4, Hal. 75-83.

  19. Yusuf, M. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Prenadamedia Group.