Main Article Content

Abstract

 

Stroke merupakan penyakit yang memerlukan perawatan jangka panjang sehingga untuk mendapatkan therapeutic outcome yang baik perlu kerjasama antara dokter, perawat, apoteker, pasien, dan keluarga pasien. Kejadian drug related problems sangat umum terjadi pada pasien rawat inap yang berisiko meningkatkan kesakitan, kematian, dan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri kejadian DRPs pada pasien stroke rawat inap dan untuk mengetahui apakah terjadi DRPs pada penatalaksanaan pasien stroke rawat inap di RSAL Dr Ramelan Surabaya periode 1 September - 31 Oktober 2006. Penelitian dilakukan dengan rancangan studi cross sectional yang dikerjakan secara prospektif terhadap suatu populasi terbatas, yaitu seluruh pasien stroke rawat inap di RSAL Dr. Ramelan Surabaya periode 1 September - 31 Oktober 2006. Data pasien stroke rawat inap didapat dari poli saraf dan UGo, kemudian dilakukan pencatatan status pasien dari rekam medik di bangsal rawat inap. Kekurangan rekam medik dilengkapi dengan melihat catatan perawat, melihat kondisi pasien langsung dengan mengikuti visite dokter, dan wawancara pasien atau keluarga pasien. Data yang diperoleh dilakukan kajian DRPs dengan acuan guidelines stroke yang ada, dihitung persentasenya. Sebanyak 102 dari 109 pasien memenuhi kriteria inklusi. Pad a 102 pasien didapat 67 pasien mengalami DRPs (65,69 %) dan 35 pasien tidak mengalami DRPs (34,31 %). Jenis DRPs yang terjadi adalah drug needed 27 pasien (22,50 %), wrong drug/innappropriate drug 32 pasien (26,67 %), wrong dose 26 pasien (21,67 %), adverse drug reaction 16 pasien (13,33 %), drug interaction 19 pasien (15,83 %).

 

Kata kunci: drug related problems, stroke

 

 

Article Details