Main Article Content
Abstract
Malaria merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia dan menjadi endemis di hampir semua wilayah luar pulau Jawa - Bali. Provinsi Maluku Utara merupakan salah satu daerah di Indonesia dengan kasus malaria cukup tinggi. Berdasarkan laporan tahunan Sub.Din P2M Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara tahun 2005, menunjukkan bahwa ditemukan 4.967 kasus malaria dengan 1.938 positif P. falciparum, 3.004 positif P. vivax, dan 25 positif P. malariae. Dari jumlah kasus tersebut di atas, terdapat 60,5% diderita oleh anak dan merupakan tingkat kematian terbesar pada anak. Standar pengobatan malaria telah ditetapkan oleh Depkes R.I. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tatalaksana pengobatan malaria pada anak dan tingkat keberhasilannya di
instalasi rawat inap Rumah Sakit Dr. H.Chasan Boesoirie Ternate selama tahun 2005. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian potong lintang dilakukan melalui penelusuran data secara retrospektif terhadap rekam medik pasien malaria yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate selama kurun waktu Januari hingga Desember 2005. Penelitian ini
melibatkan seluruh kasus malaria yang memenuhi kriteria inklusi. Penilaian kesesuaian penggunaan antimalaria menggunakan standar pengobatan malaria dari Departemen Kesehatan 2003. Analisis data dilakukan secara dekskriptif untuk mengidentifikasi kasus malaria anak, penggunaan antimalaria, dan keberhasilan terapi antimalaria pada kasus malaria anak berdasarkan
hasil pemeriksaan parasitologi. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 560 kasus malaria pada anak, yang terdiri dari malaria klinis 220 kasus (39,29%), malaria falciparum sebanyak 285 kasus (51,06%), dan malaria vivax sebanyak 51 kasus (9,11%). Kasus malaria terbanyak yaitu pada kelompok usia 1 - 4 tahun sebanyak 270 (48,21%). Penggunaan terapi antimalaria pada anak
terbanyak yaitu menggunakan kina i.v sebanyak 34,64%. Ketidaksesuaian penggunaan antimalaria terbanyak terjadi pada kasus malaria klinis (26,96%). Keberhasilan penggunaan antimalaria berdasarkan hasil pemeriksaan parasitologi terjadi pada 288 kasus (84,7%).
Keywords
Article Details
Authors who publish in the Jurnal Ilmiah Farmasi agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant Jurnal Ilmiah Farmasi right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution Licence that allows others to adapt (remix, transform, and build) upon the work non-commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Jurnal Ilmiah Farmasi.
- Authors are permitted to share (copy and redistribute) the journal's published version of the work non-commercially (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Jurnal Ilmiah Farmasi.