Main Article Content
Abstract
Prevalensi asma yang terus meningkat menjadi perhatian bagi tenaga kesehatan. Kepatuhan pasien asma dalam penggunaan obat dan terwujudnya kualitas hidup pasien yang baik menjadi tujuan utama dalam penatalaksanaan asma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan penggunaan antiasma dengan kualitas hidup pasien asma. Populasi target dalam penelitian ini adalah semua pasien rawat jalan yang menggunakan terapi anti asma pada tahun 2012. Sampel penelitian ini adalah pasien asma dewasa dengan kategori asma menetap. Sebanyak 72 pasien diambil secara purposive dari populasi target. Penelitian ini menggunakan metode penelitian non eksperimental dengan rancangan cross sectional. Pengambilan data dilakukan secara concurrent dan retrospektif. Tingkat kepatuhan pasien diukur menggunakan kuesioner MMAS (Morisky Medication Adherence Scale) dan kualitas hidup pasien diukur menggunakan AQLQ (Asthma Quality of Life
Questionnaire). Hasil penelitian menunjukkan 52,78% pasien memiliki kepatuhan rendah dan sebesar 47,22% pasien memiliki kepatuhan sedang. Faktor yang berhubungan secara signifikan dengan kepatuhan adalah pola kunjungan pasien. Jumlah pasien asma dengan kualitas hidup kurang baik sebesar 30,56% dan pasien dengan kualitas hidup sedang sebesar 69,44%. Penelitian menyimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kepatuhan penggunaan antiasma dengan kualitas hidup pasien asma (p = 0,842).
Questionnaire). Hasil penelitian menunjukkan 52,78% pasien memiliki kepatuhan rendah dan sebesar 47,22% pasien memiliki kepatuhan sedang. Faktor yang berhubungan secara signifikan dengan kepatuhan adalah pola kunjungan pasien. Jumlah pasien asma dengan kualitas hidup kurang baik sebesar 30,56% dan pasien dengan kualitas hidup sedang sebesar 69,44%. Penelitian menyimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kepatuhan penggunaan antiasma dengan kualitas hidup pasien asma (p = 0,842).
Keywords
kepatuhan
pasien asma
kualitas hidup
AQLQ
Article Details
License
Authors who publish in the Jurnal Ilmiah Farmasi agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant Jurnal Ilmiah Farmasi right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution Licence that allows others to adapt (remix, transform, and build) upon the work non-commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Jurnal Ilmiah Farmasi.
- Authors are permitted to share (copy and redistribute) the journal's published version of the work non-commercially (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Jurnal Ilmiah Farmasi.