Main Article Content
Abstract
Â
Abstract Wound healing process involves a variety of complex mechanisms, one of them is the inflammation that stimulate the release of free radicals to destroy pathogenic microorganisms which also affects the skin cell damage. One of the plants that can be used as a supply of antioxidants to reduce cell damage is Jatropha multifida L. .Latex from its stem is traditionally used to treat wounds. The purpose of this study was to determine the antioxidant activity, total phenol content and total flavonoid content and antioxidant screening compounds contained in extracts of Jatropha multifida L. stem bark. Extraction is done by gradually using the solvent n-hexane, ethyl acetate and ethanol by the sokhletation method. Test of antioxidant activity using DPPH free radical scavenging methods and linoleic-isothiocyanate, while the antioxidant compound screening was conducted using TLC-DPPH. The results showed that the most effective antioxidant compounds extracted using ethyl acetate solvent. Ethyl acetate extract showed the highest antioxidant activity than extracts n-hexane and ethanol, with IC50 value of 201.61 ppm and percentage inhibition of peroxide formation amounted to 39.69%. The extract also resulted in the highest levels of flavonoids and phenols with a value of 121.8 g RE / g and 86.5 g. Results chromatogram TLC-DPPH showed some antioxidant compounds that are included in phenols, flavonoids, terpenoids and alkaloids group.
Â
Key word : Jatropha multifida L., antioxidant, DPPH, linoleat isotiocyanat
Â
Intisari Proses penyembuhan luka melibatkan berbagai mekanisme yang kompleks, salah satu diantaranya adalah inflamasi yang menstimulus pelepasan radikal bebas untuk memusnahkan mikroorganisme patogen yang sekaligus berdampak pada kerusakan sel kulit. Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai suplai antioksidan untuk mengurangi kerusakan sel tersebut adalah Jatropha multifida L. yang secara tradisional getah pada batangnya digunakan untuk mengobati luka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan, kadar fenol total dan kadar flavonoid total serta melakukan skrining senyawa antioksidan yang terkandung dalam ekstrak batang Jatropha multifida L. Ekstraksi dilakukan dengan secara bertahap menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan etanol dengan metode sokhletasi. Uji aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode  penangkapan radikal bebas DPPH dan linoleat-isotiosianat, sedangkan skrining senyawa antioksidan dilakukan dengan metode KLT-DPPH. Hasil menunjukkan bahwa senyawa antioksidan paling efektif diekstraksi menggunakan pelarut etil asetat. Hal tersebut didasarkan pada hasil pengujian terhadap ekstrak etil asetat yang menunjukkan bahwa ekstrak tersebut memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dibandingkan ekstrak n-heksan dan etanol, dengan nilai IC50 201,61 ppm dan presentase penghambatan pembentukan peroksida sebesar 39,69%. Ekstrak tersebut juga menghasilkan kadar flavonoid dan fenol tertinggi dengan nilai 121,8 µg RE/g dan 86,5 µg. Hasil kromatogram KLT-DPPH menunjukkan beberapa senyawa yang bersifat antioksidan tersebut termasuk dalam golongan fenol, flavonoid, terpenoid dan alkaloid.
Â
Kata Kunci : Jatropha multifida L., antioksidan, DPPH, linoleat isotiosianat
Â
Article Details
Authors who publish in the Jurnal Ilmiah Farmasi agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant Jurnal Ilmiah Farmasi right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution Licence that allows others to adapt (remix, transform, and build) upon the work non-commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Jurnal Ilmiah Farmasi.
- Authors are permitted to share (copy and redistribute) the journal's published version of the work non-commercially (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Jurnal Ilmiah Farmasi.