Main Article Content
Abstract
Penelitian ini menggali peran ayah dalam pengasuhan anak di konteks pendidikan Islam, dengan fokus pada guru-guru laki-laki di Pondok Pesantren Nurul Arofah Nahdatul Wathan. Seringkali literatur pengasuhan mengabaikan peran ayah, namun studi ini menyoroti pentingnya keterlibatan ayah, baik dalam kehidupan keluarga maupun dalam profesi keguruan. Dengan pendekatan kualitatif dan teknik purposive sampling, penelitian ini mengidentifikasi lima peran ayah: penyedia nafkah, pelindung, pengambil keputusan, pendidik khusus anak, dan pengasuh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ayah-guru telah mampu memenuhi peran-peran ini, dengan dua di antaranya mencapai tahap 'keluarga sakinah III' dan dua lainnya mencapai 'keluarga sakinah III plus', sebuah konsep dalam Islam yang merujuk pada keharmonisan keluarga. Temuan ini menegaskan bahwa dalam hukum Islam, pengasuhan anak adalah tanggung jawab bersama antara ayah dan ibu, di mana ayah memiliki peran krusial dalam memastikan pemenuhan kebutuhan dasar, pendidikan, perlindungan, dan pembinaan karakter anak-anak yang selaras dengan nilai-nilai Islam, etika, dan akhlak. Studi ini memberikan wawasan penting tentang dinamika keluarga Muslim dalam konteks pendidikan dan pengasuhan, serta menawarkan perspektif baru tentang keterlibatan ayah dalam membentuk keluarga sakinah.
This study delves into the role of fathers in child upbringing within the context of Islamic education, focusing on male teachers at the Nurul Arofah Nahdatul Wathan Islamic Boarding School. Often, parenting literature overlooks the father's role, but this study highlights the importance of paternal involvement, both in family life and in the teaching profession. Employing qualitative methods and purposive sampling techniques, the study identifies five roles of fathers: breadwinner, protector, decision-maker, children's educator, and caregiver. The findings indicate that teacher-fathers have been able to fulfill these roles, with two reaching the stage of 'sakinah family III' and another two achieving 'sakinah family III plus', a concept in Islam that refers to family harmony. These findings assert that in Islamic law, child upbringing is a shared responsibility between father and mother, where the father has a crucial role in ensuring the fulfillment of basic needs, education, protection, and character building of children in alignment with Islamic values, ethics, and morals. This study provides important insights into the dynamics of Muslim families in the context of education and upbringing and offers a new perspective on the father's involvement in forming a harmonious sakinah family.
Keywords
Article Details
Copyright (c) 2024 Yulia Nafa Fitri Randani, Krismono Krismono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
References
- Anonim. (2020). Perkuat Peran Ayah Untuk Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak. Kementrian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak. https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/2860/perk
- Anonim. (2021). Fatherless, Ketika Ayah “Tak Hadir” di Kehidupan Anak. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210331171003-277-624531/fatherless-ketika-ayah-tak-hadir-di-kehidupan-anak
- Anonim. (2022). Hari Ayah, Indonesia Urutan Ketiga Negara Fatherless Anak Tanpa Figur Ayah. Solopos.Com. https://m.solopos.com/hari-ayah-indonesia-urutan-ketiga-negara-fatherless-anak-tanpa-figur-ayah-1469662
- Arifin, B. (2019). Peran Ayah Dalam Perspektif Islam Dan Implementasinya Terhadap Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Di Jakarta. Tadarus Tarbawy, 1(1).
- Asman. (2020). Keluarga Sakinah Dalam Kajian Hukum Islam. Al-Qadha: Jurnal Hukum Islam Dan Perundang-Undangan, 7(2).
- Bussa, B. D., Kiling Bunga, B. N., Thoomaszen, F. W., & Kiling, I. Y. (2018). Persepsi Ayah Tentang Pengasuhan Anak Usia Dini. Sains Psikol, 7(2), 126–135.
- Caesaria, S. D. (2021). Pakar Unair: Bukan Hanya Ibu, Mengasuh Anak Juga tugas Seorang Ayah. Kompas.Com. https://amp.kompas.com/edu/read/2021/04/27/200000871/pakar-unair--bukan-hanya-ibu-mengasuh-anak-juga-tugas-seorang-ayah
- Devina, P. (2022). Miris, Indonesia Masuk Peringkat Ketiga Fatherless Country. Beritajatim.Com. https://beritajatim.com/ragam/miris-indonesia-masuk-peringkat-ketiga-fatherless-country/
- Dirjen Bimas Islam. (2011). Petunjuk Teknis Pembinaan Gerakan Keluarga Sakinah Indonesia. Kemenag.
- Djawa, K. R., & Ambarini, T. K. (2019). Pengaruh Self-Esteem Terhadap Agresi Pada Remaja Dengan Father Absence. Journal Psikologi Klinis Dan Kesehatan Mental, 8, 64–75.
- Forehand, R. (1987). Family Characteristic of Adolesecents Who Display Overt and Covert Behavior Problems. Journal of Behaviour Therapy and Experimental Psychiatry, 18(4), 325–328.
- McAdoo. (2021). Understanding Fathers: Human Services Perspectivea in Theory and Practice. Family Resource Coalition Report, 12(18).
- Nordin, N., Daoh, M., & Tazli. (2021). Pendidikan Karakter dalam Pendidikan Awal Kanak-kanak: Satu Sorotan. Selangor Humaniora Review, 4(1).
- Pardal, V., Alger, M., & Latu, L. (2020). Implicit and Explicit Gender Stereotypes at the Bergaining Table: Male Counterparts’ Stereotypes Predict Women’s Lower Performances in Dyadic Face-to-Face Negotiations’.
- Ray, W. (2011). The Decline of Fatherhood and the Male Identity Crisis. Online. https://raywilliams.ca/the-decline-of-fatherhood-and-male-identity-crisis/
- Sainul, A. (2018). Konsep Keluarga Harmonis Dalam Islam. Jurnal Al-Maqasid, 4(1).
- Setyawan, D. (2017). Peran Ayah Terkait Pengetahuan dan Pengasuhan dalam Keluarga Sangat Kurang. Kpai.Go.Id. https://www.kpai.go.id/publikasi/peran-ayah-terkait-pengetahuan-dan-pengasuhan-dalam-keluarga-sangat-kurang
- Sinani, B. (2022). Post-Salafism: Religious Revisionism in Contemporary Saudi Arabia. Religions, 13(4), 340. https://doi.org/10.3390/rel13040340
- Yunita, I. (2019). Peran Ayah Dalam Pembinaan Karakter Anak Kajian Terhadap Pola Asuh Di Komunitas Home Education Aceh. Ar-Raniry, International Journal of Islamic Studies, 6(1), 28.
References
Anonim. (2020). Perkuat Peran Ayah Untuk Meningkatkan Kualitas Pengasuhan Anak. Kementrian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak. https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/2860/perk
Anonim. (2021). Fatherless, Ketika Ayah “Tak Hadir” di Kehidupan Anak. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210331171003-277-624531/fatherless-ketika-ayah-tak-hadir-di-kehidupan-anak
Anonim. (2022). Hari Ayah, Indonesia Urutan Ketiga Negara Fatherless Anak Tanpa Figur Ayah. Solopos.Com. https://m.solopos.com/hari-ayah-indonesia-urutan-ketiga-negara-fatherless-anak-tanpa-figur-ayah-1469662
Arifin, B. (2019). Peran Ayah Dalam Perspektif Islam Dan Implementasinya Terhadap Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Di Jakarta. Tadarus Tarbawy, 1(1).
Asman. (2020). Keluarga Sakinah Dalam Kajian Hukum Islam. Al-Qadha: Jurnal Hukum Islam Dan Perundang-Undangan, 7(2).
Bussa, B. D., Kiling Bunga, B. N., Thoomaszen, F. W., & Kiling, I. Y. (2018). Persepsi Ayah Tentang Pengasuhan Anak Usia Dini. Sains Psikol, 7(2), 126–135.
Caesaria, S. D. (2021). Pakar Unair: Bukan Hanya Ibu, Mengasuh Anak Juga tugas Seorang Ayah. Kompas.Com. https://amp.kompas.com/edu/read/2021/04/27/200000871/pakar-unair--bukan-hanya-ibu-mengasuh-anak-juga-tugas-seorang-ayah
Devina, P. (2022). Miris, Indonesia Masuk Peringkat Ketiga Fatherless Country. Beritajatim.Com. https://beritajatim.com/ragam/miris-indonesia-masuk-peringkat-ketiga-fatherless-country/
Dirjen Bimas Islam. (2011). Petunjuk Teknis Pembinaan Gerakan Keluarga Sakinah Indonesia. Kemenag.
Djawa, K. R., & Ambarini, T. K. (2019). Pengaruh Self-Esteem Terhadap Agresi Pada Remaja Dengan Father Absence. Journal Psikologi Klinis Dan Kesehatan Mental, 8, 64–75.
Forehand, R. (1987). Family Characteristic of Adolesecents Who Display Overt and Covert Behavior Problems. Journal of Behaviour Therapy and Experimental Psychiatry, 18(4), 325–328.
McAdoo. (2021). Understanding Fathers: Human Services Perspectivea in Theory and Practice. Family Resource Coalition Report, 12(18).
Nordin, N., Daoh, M., & Tazli. (2021). Pendidikan Karakter dalam Pendidikan Awal Kanak-kanak: Satu Sorotan. Selangor Humaniora Review, 4(1).
Pardal, V., Alger, M., & Latu, L. (2020). Implicit and Explicit Gender Stereotypes at the Bergaining Table: Male Counterparts’ Stereotypes Predict Women’s Lower Performances in Dyadic Face-to-Face Negotiations’.
Ray, W. (2011). The Decline of Fatherhood and the Male Identity Crisis. Online. https://raywilliams.ca/the-decline-of-fatherhood-and-male-identity-crisis/
Sainul, A. (2018). Konsep Keluarga Harmonis Dalam Islam. Jurnal Al-Maqasid, 4(1).
Setyawan, D. (2017). Peran Ayah Terkait Pengetahuan dan Pengasuhan dalam Keluarga Sangat Kurang. Kpai.Go.Id. https://www.kpai.go.id/publikasi/peran-ayah-terkait-pengetahuan-dan-pengasuhan-dalam-keluarga-sangat-kurang
Sinani, B. (2022). Post-Salafism: Religious Revisionism in Contemporary Saudi Arabia. Religions, 13(4), 340. https://doi.org/10.3390/rel13040340
Yunita, I. (2019). Peran Ayah Dalam Pembinaan Karakter Anak Kajian Terhadap Pola Asuh Di Komunitas Home Education Aceh. Ar-Raniry, International Journal of Islamic Studies, 6(1), 28.