Main Article Content

Abstract

Philanthropy based on Law No. 9 of 1961 on Collection of Money or Goods. But as the times evolve, Law No. 9 of 1961 is considered as a weak legal basis for the implementation of philanthropy in Indonesia. Whilst on the other hand, the funds collected through philanthropic activities have the potentials to support the achievement of Sustainable Development Goals. Therefore, the focus of this study discusses: 1) How the legal policy of reforming Law No. 9 of 1961 on Collection of Money or Goods in philanthropic activities in Indonesia; 2) How is the renewal of Law No. 9 of 1961 in philanthropic activities in Indonesia to support the achievement of SDGs 2030. This is a normative study and analyzed using descriptive analysis. This research concludes that the reform of Law No. 9 of 1961 can not be separated from other elements outside the law that have a role in the occurrence of changes in society. Legal certainty is emphasized in order to achieve justice. In addition, the responsiveness of the lawmakers is also needed in order to update Law No. 9 of 1961 can support the achievement of TPB nationally.

Keywords

Law reform philanthropy SDGs

Article Details

Author Biography

Rr. Dyah Citra Harina, Universitas Islam Indonesia

Pascasarjana Hukum
How to Cite
Citra Harina, R. D. (2020). Politik Hukum Pembaruan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1961 Tentang Pengumpulan Uang Atau Barang Dalam Kegiatan Filantropi Di Indonesia. Lex Renaissance, 4(1), 179–203. https://doi.org/10.20885/JLR.vol4.iss1.art10

References

  1. Buku
  2. Badriyah, Siti Malikhatun. Sistem Penemuan Hukum dalam Masyarakat Prismatik. Cetakan Pertama, Sinar Grafika, Jakarta, 2016.
  3. Darmodiharjo, Darji. Pokok-pokok Filsafat Hukum: Apa dan Bagaimana Filsafat Hukum Indonesia, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1995.
  4. Kusumaatmadja, Mochtar. Konsep-konsep Hukum dalam Pembangunan, Cetakan Kedua, PT Alumni, Bandung, 2006.
  5. Manan, Abdul. Peranan Hukum dalam Pembangunan Ekonomi. Cetakan Pertama, Prenadamedia Group, Jakarta, 2014.
  6. Rahardjo, Satjipto. Hukum Progresif: Sebuah Sintesa Hukum Indonesia, Cetakan Pertama, Genta Publishing, Yogyakarta, 2009.
  7. Said, Ali et. al. Potret Awal Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) di Indonesia, Badan Pusat Statistik, Jakarta, 2016.
  8. Samekto, FX. Adji. Studi Hukum Kritis: Kritik Terhadap Hukum Modern, PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005.
  9. Jurnal
  10. ----------, “Peran Filantropi dalam Pengentasan Kemiskinan di dalam Komunitas Lokal”. Jurnal Sosiologi Islam, Edisi No. 1 Vol. 1, April, 2011.
  11. Ahmadi, Makhrus. “Pengembangan Dana Zakat, Infak, Shadaqah dan Wakaf terhadap Pertumbuhan Industri Keuangan Non Bank Syariah”. Jurnal Masharif al-Syariah, Edisi No. 2 Vol. 2, 2017.
  12. Bhawika, Gita Widi. “Risiko Dehumanisasi pada Crowdfunding sebagai Akses Pendanaan Berbasis Teknologi di Indonesia”. Jurnal Sosio Humaniora. Edisi No. 1 Vol. 10, Juni 2017.
  13. Draft Naskah Akademik Rancangan Undang-undang tentang Penyelenggaraan Sumbangan, Biro Hukum, Kementerian Sosial Republik Indonesia, 2017.
  14. Hariyani, Iswi dan Cita Yustisia Serfiyani. “Perlindungan Hukum Sistem Donation Based Crowdfunding pada Pendanaan Industri Kreatif di Indonesia”. Jurnal Legislasi Indonesia. Edisi No. 4 Vol. 12, Desember 2015.
  15. Irfan, Maulana. “Crowdfunding Sebagai Pemaknaan Energi Gotong Royong Terbarukan”. Social Work Jurnal. Edisi No. 1 Vol. 6, 2016.
  16. Putra, Marsudi Dedi. “Kontribusi Aliran Sociological Jurisprudence Terhadap Pembangunan Sistem Hukum Indonesia”. Likhitaprajna. Edisi No. 2 Vol. 16, 2014.
  17. Ramadhan, Choky R. “Konvergensi Civil Law dan Common Law di Indonesia dalam Penemuan dan Pembentukan Hukum”. Mimbar Hukum, Edisi No. 2 Vol. 30, Juni 2018.
  18. Suliantoro, B. Wibowo. “Dinamika Arah Kepastian Hukum di Tengah Transformasi Sosial-Budaya dalam Perspektif Pemikiran Mazhab Sociological Jurisprudence”. Jurnal Filsafat. Edisi No. 1 Vol. 17, 2007.
  19. Tamim, Imron Hadi. “Filantropi dan Pembangunan. Community Development”, Edisi No. 1 Vol. 1, Juni, 2016.
  20. Widagdo, Singgih. “Analisis Yuridis terhadap Undang-undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara dari Aspek Hukum Bisnis”. Tesis, Program Magister Hukum, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 2011.
  21. Internet
  22. Sekar Panuluh dan Meila Riskia Fitri, “Perkembangan Pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia”, dalam https://www.sdg2030indonesia.org/an-component/media/upload-book/Briefing_paper_No_1_SDGS_-2016-Meila_Sekar.pdf, Akses 7 April 2018.
  23. http://majalahcsr.id/ruu-pub-untuk-kepercayaan-pada-lembaga-filantropi/, Akses pada 28 Mei 2018.
  24. http://filantropi.or.id/keanggotaan, Akses pada 3 Februari 2019.
  25. https://www.bappenas.go.id/id/data-dan-informasi-utama/dokumen-perencanaan-dan-pelaksanaan/dokumen-rencana-pembangunan-nasional/rpjp-2005-2025/rpjmn-2015-2019/, Akses pada 4 Maret 2019.
  26. Peraturan Perundang-undangan
  27. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
  28. Undang-undang No. 9 Tahun 1961 tentang Pengumpulan Uang atau Barang.
  29. Undang-undang No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran.
  30. Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1980 tentang Pelaksanaan Pengumpulan Sumbangan.
  31. Peraturan Pemerintah No.22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana.
  32. Peraturan Presiden No.59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangungan Berkelanjutan.
  33. Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia tentang Pedoman Perilaku Penyiaran.