Main Article Content

Abstract

Penelitian yang berfokus pada pengaruh dukungan sosial dan ketangguhan pribadi (hardiness) terhadap stres akulturasi masih perlu dikaji lebih lanjut. Hipotesis penelitian ini adalah adanya pengaruh simultan dan parsial antara dukungan sosial dan ketangguhan pribadi terhadap stres akulturasi pada mahasiswa perantau asal Nusa Tenggara Timur (NTT) di Salatiga. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Stres Akulturasi, skala Ketangguhan Pribadi, dan skala Dukungan Sosial. Hasil pengumpulan data penelitian ini dianalisis menggunakan analisis regresi linier. Penelitian ini melibatkan 85 orang mahasiswa asal NTT. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa secara simultan, ketangguhan pribadi dan dukungan sosial berpengaruh terhadap stres akulturasi dengan nilai F = 5.32 dan tingkat signifikansi 0,007 (p < .05); tampak secara parsial, ketangguhan pribadi tidak berpengaruh terhadap stres yang ditunjukkan dari nilai t = -1.74 dan p > .05. Di sisi lain, dukungan sosial memberikan pengaruh yang signifikan terhadap stres akulturasi yang ditunjukkan dari nilai t = -2.33 dan p < .05. Selanjutnya, berdasarkan analisis koefisien determinasi (R = .115), variabel ketangguhan pribadi dan dukungan sosial berpengaruh sebesar 11.50% terhadap stres akulturasi dengan sumbangan efektif variabel ketangguhan pribadi sebesar 4.39%, dukungan sosial sebesar 7.12%, dan sisanya sebesar 89.50% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil ini menunjukan bahwa dukungan sosial memiliki peran yang penting dalam menurukan stres akulturasi.

Kata Kunci: dukungan sosial, ketangguhan pribadi, stres akulturasi

Social Support, Hardiness, and Acculturation Stress among East Nusa Tenggara’s Students in Salatiga

Abstract. This research related to the influence between social support and hardiness on acculturative stress is still need to be examined further. The hypothesis of this study indicated that there was a simultaneous and partial influence between social support and hardiness on acculturative stress among overseas students from East Nusa Tenggara (NTT) in Salatiga. The data is collected by using Acculturation Stress scale, Hardiness scale, and Social Support scale as well as analyzed by linear regression analysis. This study involved 85 students from NTT. Statistical test results indicate that simultaneous hardiness and social support affect the acculturative stress with a value of F = 5.32 with a significance level of .007 (p < .05); and it appears that partially hardiness has no effect on stress as indicated by the value of t = -1.74 and p > .05. On the other hand, social support has a significant influence on acculturation stress as indicated by the value of t = -2.33 and p < .05. Furthermore, based on the analysis of the coefficient of determination (R = .115), hardiness and social support variables influence 11.50% on acculturative stress with an effective contribution of hardiness variables at 4.39%, social support at 7.12%, and the remaining 89.50% were influenced by other variables which were not examined in this study. The results indicate that social support contributed greater on acculturative stress compared to hardiness.

Keywords: hardiness, social support, stress acculturation

Article History:

Received 6 November 2019
Revised 24 February 2020
Accepted 30 May 2020

Article Details

Author Biography

Jitro Jemryes Keo, Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga

Magister Sains Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana