Main Article Content
Abstract
Kebijakan industri di Indonesia telah dibangun melalui kebijakan yang pragmatis. Artinya, kebijakan itu tidak terikat pada pendekatan tertentu, seperti hanya menekankan pada mekanisme pasar atau melalui intervensi negara. Pendekatan pragmatis ditempuh sebagai upaya untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pasar dan lingkungan. Di dalam pendekatan demikian, industri menengah ke atas, lebih banyak diuntungkan. Tetapi, pemerintah juga tidak menutup fakta bahwa kelompok industri kecil dan menengah sangat penting bagi perekonomian Indonesia. Untuk itu, pemerintah juga berupaya membantuk kelompok ini. Salah satu strategi penting yang dipakai adalah melalui pendekatan klaster, yakni membangun kelompok industri sejenis di dalam wilayah-wilayah tertentu. Pendekatan ini dipakai mengingat keuntungan industri yang mengelompok lebih besar daripada ketika berdiri sendiri-sendiri. Kata Kunci: Kebijakan Industri, Kelompok Industri
Article Details
License
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
How to Cite
Marijan, K. (2012). Industrial Policy, Industrialisation and Cluster Industries in Indonesia: An Overview. Unisia, 30(64). https://doi.org/10.20885/unisia.vol30.iss64.art1