Main Article Content

Abstract

Setiap individu tentunya memiliki perbedaan yang tidak dapat dipaksakan satu sama lainya. Salah satu perbedaan yang ada adalah penggunaan listrik pada rumah kos. Rumah kos kebanyakan hanya menggunakan satu kWh Meter yang terpasang, sehingga untuk pembayaran listrik yang ditagihkan ke pengguna kamar kos akan dipukul sama rata. Penyamarataan tagihan listrik ini dapat menyebabkan kesenjangan sosial untuk pengguna kamar kos, karena dirasa kurang adil bagi sebagian pengguna lainya. Hal ini terjadi karena perbedaan penggunaan listrik pada tiap kamar kos, ada yang hanya menggunakan sedikit, dan ada yang menggunakan listrik lebih banyak. Hal ini menyebabkan pengguna listrik lebih sedikit akan merasa dirugikan oleh aturan pembayaran kos yang dipukul rata. Maka dari itu, dalam tugas akhir ini dibuat alat monitoring penggunaan energi listrik yang dapat melakukan pengukuran penggunaan kWh pada setiap kamar yang akan dapat menampilkan data berupa arus, kWh, dan energi serta grafik penggunaan listrik. Selain itu alat ini juga dapat menampilkan biaya listrik yang harus dibayarkan pada masing-masing kamar yang nantinya pemilik rumah kos tersebut dapat mengetahui total pembayaran listrik yang dapat diterima.


Alat ini akan bekerja dengan menggunakan mikrokontroler berupa NodeMCU dan sensor energi yaitu PZEM-004T yang bekerja secara IoT, hasil pengukuran nantinya akan ditampilkan pada aplikasi android. Keunggulan alat ini dibanding penelitian lain yang memiliki kesamaan tema ialah, alat ini dapat mengukur penggunaan energi listrik pada ruangan/kamar yang berbeda, alat ini juga bekerja secara IoT jika dibandingkan dengan penelitian lain yang belum IoT dan masih menggunakan modul sim SMS gateway

Keywords

Kwh Meter Monitoring IoT

Article Details