Main Article Content
Abstract
Pengukuran kekeruhan air dan pengurasan atau pergantian air kolam ikan masih dilakukan secara manual sehinggan menyulitkan bagi peternak ikan dalam melakukan monitoring kolam ikan lele secara berkala. Oleh karena itu studi ini membahas dua masalah utama. Pertama, Internet of Things (IoT) belum dimanfaatkan untuk mengendalikan kekeruhan air di kolam lele, khususnya di wilayah Kalimantan Timur. Kedua, penelitian ini merancang dan implementasikan alat untuk memantau kekeruhan air pada kolam lele. Metode penelitian meliputi tinjauan pustaka, pengumpulan data, perancangan sistem, perakitan sistem, analisis kinerja alat serta penyajian hasil dan kesimpulan. Sistem pemantauan kualitas air berbasis Internet of Things (IoT) pada budidaya ikan lele. Alat ini berfokus pada parameter penting yaitu kekeruhan air yang memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan dan kesehatan ikan. Sistem ini beroperasi secara otomatis sehingga memberikan kenyamanan bagi pengguna. Pada mode otomatis, alat akan beroperasi ketika sensor kekeruhan air mencapai 25-30 NTU. Hasil dari merancang sistem Internet Of Things (IoT) untuk pengendalian kekeruhan air pada kolam lele, alat ini dapat bekerja dengan sesuai rencangan yang dibuat. Jika kekeruhan air mencapai nilai 30 NTU kondisi ini menandakan air sangat keruh. Proses yang terjadi pada sistem melakukan menbaca aliran air yang keluar dengan nilai 97.89 liter dan air yang masuk 103.19 liter. Proses tersebut dilakukan berdasarkan nilai pembacaan ketinggian air minimal pengurasan 40 cm dan maksimal pengisian 20 cm berdasarkan pembacaan nilai sensor jarak tersebuat. Data yang telah di himpun dari sistem kemudian di tampilkan pada platform Firebase Realtime Database. Sistem ini dapat digunakan untuk memantau dan mengontrol kondisi air kolam secara efektif.
Keywords
Article Details
Copyright (c) 2023 AJIE (Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
PLAGIARISM CHECK
All manuscripts submitted to AJIE will be checked free of plagiarism elements. Manuscripts that do not meet the requirements will be returned to the author for further correction or will be rejected immediately.
The plagiarism check used by AJIE is Turnitin.