Main Article Content

Abstract

This study aims to determine the sub-districts that have the potential to be growth centers and hinterland areas in Kulon Progo Regency and to analyze the magnitude of the interaction between growth centers and supporting areas. This type of research is quantitative descriptive using scalogram analysis and gravity analysis methods. This study was processed using Microsoft Excel 2013. The results of the scalogram analysis study show that in 2020 there were three sub-districts as growth centers in Kulon Progo Regency, namely Wates District, Temon District, and Nanggulan District. In 2023, the three sub-districts will remain growth centers. The results of the gravity analysis revealed differences in distance between sub-districts which affect the magnitude of interaction between the growth center sub-districts and the Hinterland.

Keywords

Gravity Analysis Growth Center Hinterland Scalogram Analysis

Article Details

How to Cite
Hanifah, J., & Priyadi, U. . (2025). Analisis Pusat Pertumbuhan Wilayah dan Hinterland di Kabupaten Kulon Progo: Indonesia. AJIE (Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship), 9(01), 44–51. https://doi.org/10.20885/ajie.vol9.iss1.art4

References

  1. Badan Pusat Statistik Kabupaten Kulon Progo. (2024). Kabupaten Kulon Progo Dalam Angka 2024. Diakses pada 2 November 2024, dari https://kulonprogokab.bps.go.id/id/publication/2024/02/28/7a85f967bff5363dd4631b61/kabupaten-kulon-progo-dalam-angka-2024.html
  2. Badan Pusat Statistik Kabupaten Kulon Progo. (2021). Kabupaten Kulon Progo Dalam Angka 2021. Diakses pada 2 November 2024, dari https://kulonprogokab.bps.go.id/id/publication/2021/02/26/010f2f6aa009128cde8d1cf0/kabupaten-kulon-progo-dalam-angka-2021.html
  3. Devi, I., Yunitasari, D., Priyono, T.H., Mahardiyanto, A., Amijaya, R.N.F., & Somaji, R.P. (2023). Penentuan Pusat Pertumbuhan Ekonomi dan Interaksi Spasial di Wilayah Kabupaten Blitar. E-Journal Ekonomi Bisnis Dan Akuntansi, Volume 10(2), 98–107.
  4. Gulo, Y. (2015). “Identifikasi Pusat Pertumbuhan dan Hinterland Dalam Pengembangan Wilayah Kabupaten Nias”. Widyariset, Volume 18 Nomor 1, Halaman 37-48.
  5. Handayani, S.A, Pratama, L. S., Simbolon, N.A, Amanda, D., Gaol, R. Y. L., & Siagian, A. P. (2024). Analisis Penentuan Hirarki Pusat Pelayanan Di Kabupaten Labuhanbatu Utara. The Journal of Multidisciplinary Research on Scientific and Advanced, 2(3), 239–246. doi:10.61579/future. v2i3.146
  6. Noviyanti, D., Emma Pravitasari, A., & Sahara, S. (2020). Analisis Perkembangan Wilayah Provinsi Jawa Barat Untuk Arahan Pembangunan Berbasis Wilayah Pengembangan. Jurnal Geografi, 12(01), 280. doi:10.24114/jg.v12i01.14799
  7. Panji Asmara, N., & Aprianti, Y. (2023). Analisis Pusat Pertumbuhan dan Wilayah Hinterland di Kota Samarinda. Agri Socioeconomic Journal, 19(3). https://doi.org/10.35791/agrsosek.v19i3.45749
  8. Priyadi, U., & Atmadji, E . (2017). Identifikasi Pusat Pertumbuhan dan Wilayah Hinterland di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship (AJIE), Vol.2(2), 193-219. doi: 10.20885/ajie.vol2.iss2.art9
  9. Putri, A. R., & Priyadi, U. (2024). Analysis of regional growth center and hinterland in Bantul regency. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan, 14(2), 224–236. doi:10.12928/optimum. v14i2.9974
  10. Rusda, D., Aziz, A., & Putra, D. A. W. (2020). Analisis Penentuan Pusat-Pusat Pertumbuhan (Growth Pole) dan Wilayah Belakang (Hinterland) Provinsi Kalimantan Tengah. Ecoplan, 3(2). https://doi.org/10.20527/ecoplan.v3i2.161
  11. Tarigan, R. (2005). Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi. PT Bumi Aksara.
  12. Todaro, & Smith. (2006). Pembangunan Ekonomi . Erlangga.
  13. Utoyo, B. (2009). Geograsi Membuka Cakrawala Dunia. PT. Setia Purna Inves.
  14. Vevalemsa, V. S., & Rahmawati, F. (2022). Analisis Pusat Pertumbuhan dan Sektor Ekonomi dalam Mengurangi Ketimpangan Pendapatan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Terapan, Vol.19(1), 1-12. doi:10.30872/jakt. v19i1.10710