Main Article Content

Abstract

Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan meningkatkan pendapatan serta produksi perikanan khususnya komoditas Nila. Metode pelaksanaan meliputi kegiatan alih teknologi, pelatihan dan percontohan serta aplikasi dan pendampingan teknologi produksi. Hasil pelaksanaan alih teknologi menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta mengenai teknologi bioflok. Selanjutnya sebagai aplikasi digunakan 3 buah kolam masing-masing diisi ikan nila dengan kepadatan 250ekor/m3, kolam 1 diberi diberi perlakuan penambahan sumber karbon berupa molase, kolam 2 sumber karbon berupa tepung tapioka dan kolam 3 berupa kontrol tanpa penambahan sumber karbon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sumber karbon berupa tepung tapioka menunjukkan laju pertumbuhan mutlak yang terbaik yaitu 9,14g. Nilai FCR berkisar 0,4-0,7. Kelangsungan hidup berkisar 90-95%. Produksi tertinggi dihasilkan oleh kolam 2 dengan perlakuan penambahan sumber karbon berupa tepung tapioka. Kualitas air yang meliputi temperatur, pH dan oksigen terlarut berada dalam kondisi yang optimal untuk pemeliharaan ikan Nila

Keywords

Bioflok Nila Karbohidrat FCR

Article Details

References

  1. Crab, R., M. Kochva., W. Vestraete and Y. Avnimelech. Biofloc Techonology In Over Wintering of Tilapia. Aquaculture Engineering 40 : 105-112, 2007.
  2. Purnomo, P.D. 2012. Pengaruh Penambahan Karbohidrat pada Media Pemeliharaan Melalui Teknologi Bioflok Terhadap Produksi Budidaya Intensif Nila (Oreochromis niloticus). Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro. Semarang.
  3. De Schryver, P.D, R. Crab, T. Defoird, N. Boon, and W.Verstraete. The Basic of Bioflock Technology : The Added Value For Aquaculture. Aquaculture 277 : 125 – 137, 2008.
  4. Asaduzzaman, M., M.A. Wahab, M.C.J. Verdegem, S. Huque, M.A. Salam, and M.E. Azim. C/N Ratio Control and Substrate Addition for Periphyton Development Jointly Enhance Freshwater Prawn Macrobrachium rosenbergii Production in Ponds. Aquaculture, 280: 117–123, 2008.
  5. Rohmana D, S. Hanif, B. Rachman, dan S. Rosellia. 2010. Aplikasi Teknologi Biofloc (BFT) Pada Pendederan Intensif Ikan Nila dan Udang Galah. Makalah disampaikan pada Seminar Indoaqua pada Tanggal 4-6 Oktober 2010 di Bandar Lampung. Kementrian Kelautan dan Perikanan, Republik Indonesia.
  6. Soedibya, P.H.T, dan E. Listiowati. 2014. Pertumbuhan Ikan Lele (Clarias sp) Yang Dipelihara Sistem Bioflok. Makalah Seminar Nasional Pembangunan Perdesaan Berkelanjutan. Purwokerto, 20-21 November 2014. Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto Jawa Tengah, Indonesia.
  7. Sukardi, P., S. Marnani, T.B, Pramono, and P.H.T, Soedibya. 2014. Studi Awal Respon Pertumbuhan Ikan Lele Clarias gariepinus Dengan Menggunakan Berbagai Bakteri Kemasan Komersial Dalam Sistem Bioflok. Makalah Seminar Nasional Tahunan IV Hasil-Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan. Semarang 1 November 2104. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Jawa Tengah, Indonesia.
  8. Avnimelech, Y. Feeding With Microbial Flocs by Tilapia in Minimal Discharge Bio-Flocs Technology Ponds. Aquaculture 264 : 140 – 147, 2007.
  9. Avnimelech, Y. C/N Ratio As a Control Element in Aquaculture Systems. Aquaculture. 176: 227-235, 1999.
  10. Suryaningrum, F.H. Aplikasi Teknologi Bioflok pada Pemeliharaan Benih Ikan Nila. Jurnal Manajemen Perikanan dan Kelautan 1 (1), 2014.