Main Article Content

Abstract

Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki potensi pertanian yang berkualitas. Mayoritas penduduk mengandalkan sektor pertanian sebagai sumber penghidupan, sehingga sektor ini menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena pertanian memiliki peran yang sangat penting dalam ketahanan nasional, maka kesejahteraan para petani menjadi fokus pemerintah Indonesia. Hal tersebut tertera dalam agenda pembangunan menuju Indonesia Emas 2045 yaitu peningkatan produktivitas pertanian. Dalam melihat dinamika kesejahteraan petani, salah satu cara mengukurnya yaitu dengan Nilai Tukar Petani (NTP). Nilai tersebut adalah indikator yang digunakan untuk mengevaluasi tingkat kesejahteraan petani. Semakin tinggi NTP maka kesejahteraan petani meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk meramalkan Nilai Tukar Petani Kota Yogyakarta untuk mengetahui prediksi kesejahteraan para petani dalam 5 periode ke depan. Penelitian ini menggunakan metode runtun waktu Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA). Berdasarkan hasil analisis, didapatkan bahwa model ARIMA(1,2,1) merupakan model terbaik dalam melakukan peramalan Nilai Tukar Petani Kota Yogyakarta 5 periode ke depan dengan nilai AIC sebesar 173.9. Berdasarkan peramalan 5 periode ke depan, yaitu untuk bulan Januari 2023 sampai Mei 2023, diperoleh nilai NTP Kota Yogyakarta sebesar 105.7523 untuk bulan Januari, 105.8588 untuk bulan Februari, 105.9717 untuk bulan Maret, 106.0863 untuk bulan April, dan 106.2013 untuk bulan Mei,  dengan nilai kesalahan menggunakan Mean Absolute Percentage Error sebesar 0.61%.

Keywords

Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) Kota Yogyakarta MAPE Nilai Tukar Petani, Peramalan

Article Details