Main Article Content
Abstract
Faktor pertumbuhan industri dapat dilihat dengan melihat jumlah tenaga kerja, jumlah usaha industri, dan jumlah nilai investasi. Dari 3 faktor tersebut, peneliti ingin mengetahui hubungan variabel satu sama lain. Data yang digunakan adalah data faktor pertumbuhan industri di Sleman. Dalam Penelitian ini, peneliti menggunakan analisis regresi beraganda. Untuk variabel dependennya adalah jumlah tenaga kerja. Untuk variabel independennya adalah jumlah usaha industri dan jumlah nilai investasi. Koefisien regresi pada variabel usaha industri (X1) bernilai positif, artinya setiap terjadi penambahan jumlah usaha industri di Kabupaten Sleman maka jumlah tenaga kerja akan meningkat. Sedangkan pada koefisien regresi pada variabel nilai investasi (X2) bernilai negatif, artinya setiap ada perubahan pada jumlah nilai investasi maka tidak menunjukan perubahan pada jumlah tenaga kerja di Kabupaten Sleman.