Main Article Content

Abstract

ABSTRACT

This study aims to test the effectiveness of the multisensory method of early reading skills in children with mild mental retardation in grade VI at SLB (Special School) Bina Bangsa, Ngelom, Taman, Sidoarjo. The research method used in this research is the Single Subject Research (SSR) experimental method with the ABA design model. The subject in this study was a grade 6 student with mental retardation at Special School (SLB) Bina Bangsa, Ngelom, Taman, Sidoarjo. The data collection technique used in this study was an initial reading ability test. The data analysis technique in this research is descriptive statistical data analysis techniques with data analysis in conditions and between conditions. The results of this study indicate that the multisensory method is effective in improving early reading skills in mildly retarded children.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas metode multisensori keterampilan membaca awal pada anak retardasi mental kelas VI di SLB (Sekolah Luar Biasa) Bina Bangsa, Ngelom, Taman, Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimental dan menggunakan desain ABA. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang siswa kelas VI Sekolah Luar Biasa (SLB) Bina Bangsa, Ngelom, Taman, Sidoarjo, yang mengalami retardasi mental ringan. Teknik data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan membaca awal. Teknik analisis data dalam penelitian ini ialah statistik deskriptif dengan analisis data dalam kondisi dan antar kondisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode multisensori efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca awal pada anak retardasi ringan.

Keywords

mild retardation multisensory method pre-reading special school

Article Details

How to Cite
Mustofa, M. A. bahrun, & Mukhoyyaroh, T. (2020). Efektivitas Metode Multisensory dalam Meningkatkan Kemampuan Memulai Membaca Pada Anak Tunagrahita Ringan. JIP (Jurnal Intervensi Psikologi), 12(2), 139–152. https://doi.org/10.20885/intervensipsikologi.vol12.iss2.art6

References

  1. Abdurrahman, M. (2009). Pendidikan untuk anak-anak dengan kesulitan belajar. Rineka Cipta.
  2. Astuti, Y. C. (2013). Dukungan sosial dengan strategi coping pada ibu memiliki anak penyandang disabilitas (Studi korelasi ibu dengan anak penyandang disabilitas anak penyandang disabilitas YPLB Cipaganti Bandung) [Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia]. Repository Universitas Pendidikan Indonesia. http://repository.upi.edu/3885/
  3. Chodijah, M. (2014). Model bimbingan kolaboratif untuk meningkatkan kemampuan akademik anak yang mengalami kesulitan belajar di Sekolah Dasar Inklusi [Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia]. Universitas Pendidikan Indonesia.
  4. Diyah, A. D. (2014). Peningkatan kemampuan membaca permulaan dengan menggunakan media buku pop-up pada anak tunagrahita kategori ringan kelas IV di SLB Dharma Rena Ring Putra 1 Yogyakarta [Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta]. https://eprints.uny.ac.id/42689/
  5. Juhanaini, J., & Susilawati, E. (2009). Pengaruh latihan kesadaran persepsi visual terhadap kemampuan membaca permulaan pada anak tunagrahita ringan di SLB Kasih Ibu dan SLB YJS III Kabupaten Bandung. Jurnal Asesmen Dan Intervensi Anak Berkebutuhan Khusus, 8(1), 49–53. https://ejournal.upi.edu/index.php/jassi/article/view/3897
  6. Komalasari, M. D. (2013). Metode multisensori untuk meningkatkan kemampuan membaca pada siswa disleksia di sekolah dasar. Jurnal Psikologi Pendidikan, 5(3), 97–110.
  7. Kusumaningtyas, D. (2015). Efektivitas metode multisensori terhadap kemampuan menulis anak penyandang kesulitan belajar menulis di kelas II SD Muhammadiyah Demangan. Yogyakarta [Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta]. http://eprints.uny.ac.id/34511/
  8. Lestari, I. (2014). Dysfun course (Kursus membaca dan menulis pertama di indonesia bagi anak-anak yang mengidap disleksia). In Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional Program Kreativitas Mahasiswa - Kewirausahaan 2014.
  9. Mahartika, A. S., & Dewantoro, D. A. (2017). Meningkatkan kemampuan membaca pemahaman anak tunagrahita ringan dengan menggunakan metode reading aloud. Jurnal ORTOPEDAGOGIA, 3(2), 123–126. https://doi.org/10.17977/um031v3i22017p123
  10. Maslim. (2013). Diagnosis gangguan jiwa: Rujukan ringkas dari PPDGJ – III Dan DSM – 5. PT Nuh Jaya.
  11. Myers, A., & Hansen, C. H. (2011). Experimental psychology. Cengage Learning. https://books.google.co.id/books?id=AZgFmMqpWTUC
  12. Pertiwi, E. N. (2016). Efektivitas penerapan metode multisensori terhadap kemampuan membaca permulaan tulisan awas pada anak tunanetra low vision kelas I SDLB Di DLB A Yaketunis Yogyakarta [Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta]. Universitas Negeri Yogyakarta.
  13. Santosa, S. (2012). Pengajaran membaca di Sekolah Dasar. Bumi Aksara.
  14. Sari, A. M. (2014). Meningkatkan kemampuan membaca kata pada anak tunagrahita ringan melalui metode P2R. Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus, 3(1), 48–61. http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu/article/view/3047
  15. Setyawati, S. (2017). Peran remidial teaching dalam meningkatkan keterampilan membaca pada anak tunagrahita ringan. Jurnal Psikologi, 4(1), 19–33.
  16. Sidiq, Z., & Fauziah, P. (2012). Penggunaan multimedia interaktif untuk pembelajaran cerdas membaca dalam meningkatkan kemampuan membaca awal pada anak dengan disabilitas ringan. Jurnal Psikologi Pendidikan, 11(1), 1–9.
  17. Slamet, A., & Vismaia, S. (2003). Membaca teori dan praktek. Mutiara.
  18. Sunanto, J. (2006). Riset dengan satu subjek. UPI Press.
  19. Tarigan, H. (2008). Membaca sebagai keterampilan bahasa. Luar Angkasa.
  20. Wardani, A. K. (1995). Pengajaran bahasa indonesia bagi anak berkesulitan belajar. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Dirjen Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Guru.