Main Article Content
Abstract
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan penurunan kecemasan sosial pada remaja putri dengan obesitas pada kelompok eksperimen dan kontrol setelah diberikan Terapi Kognitif Perilaku dalam Kelompok. Penelitian ini melibatkan 10 orang remaja putri yang mengalami obesitas dengan IMT minimal 25 yang secara random akan dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah the untreated control group design with dependent pre-test and post-test samples. Pengukuran kecemasan sosial menggunakan alat ukur kecemasan sosial berupa diary checklist berdasarkan karakteristik kecemasan sosial Nevid, dkk (2003). Kelompok eksperimen akan diberikan intervensi Terapi Kognitif Perilaku dalam Kelompok yang dilakukan dua kali seminggu selama empat minggu. Data dalam penelitian ini dianalisis secara kuantitatif menggunakan metode uji Wilcoxon antara hasil pre-test, pascates, dan tindak lanjut. dengan SPSS for windows, serta secara kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian adalah kecemasan sosial pada remaja putri yang mengalami obesitas pada kelompok eksperimen mengalami penurunan setelah diberi Terapi Kognitif Perilaku dalam Kelompok dibanding kelompok kontrol.
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).